TEMPO.CO, Washington- Kelompok peretas yang menyebut diri sebagai Anonymous mengklaim telah meretas nomor telepon dan nomor jaminan sosial calon kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump.
Anonymous mengumumkan aksi tersebut di video YouTube kurang dari dua minggu setelah menyatakan 'perang total' atas Trump.
"Donald Trump telah menetapkan ambisinya di Gedung Putih dalam rangka mempromosikan agenda fasisme dan xenofobia serta penganiayaan terhadap umat Islam melalui kebijakan totaliter," kata peretas Anonymous bertopeng dalam video.
Sebagaimana dikutip dari laman Daily Mail, Anonymous kemudian merilis apa yang mereka klaim sebagai nomor telepon Trump, tanggal lahir, nama anak-anak dan alamat perusahaan Trump di Twitter pada Kamis, 17 Maret 2016.
Merespons serangan Anonymous, tim kampanye Trump mengeluarkan pernyataan. Tim mendorong pihak berwenang agar bekerja secepat mungkin menangkap pihak yang bertanggung jawab.
"Pemerintah dan penegak hukum berusaha menangkap orang-orang yang bertanggung jawab untuk mencoba secara ilegal meretas akun dan telepon Trump," kata pernyataan.
Seorang pejabat pemerintah AS menegaskan bahwa otoritas federal sedang menyelidiki situasi.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA