TEMPO.CO, Chicago- Donald Trump telah membatalkan kampanye di Chicago setelah aksi protes menentang dirinya dari perebutan kursi kepresiden Amerika Serikat diwarnai bentrokan.
Seperti dikutip dari laman BBC, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Universitas Illinois di Chicago Sabtu, 12 Maret 2016, beberapa jam sebelum Trump muncul.
Pendukung Trump menyanyikan lagu untuk Trump sementara beberapa demonstran menyerukan nama kandidat Demokrat Bernie Sanders.
Di ruang pertemuan, setelah saling melambaikan bendera dan meneriakkan yel-yel, perkelahian pecah antara pendukung dan pemrotes Trump. Kekerasan sebagian dipicu oleh pendukung Trump yang mencoba merebut poster dan bendera dari pengunjuk rasa.
Salah seorang pengunjuk rasa tampak diturunkan paksa dari panggung oleh agen FBI.
Bentrokan kemudian meluas di luar lokasi kampanye. Hasil pantauan dari helikopter menunjukan suasana kacau balau saat polisi berusaha mengendalikan kerumunan massa.
Baca Juga:
Pernyataan dari tim kampanye Trump mengatakan kandidat memutuskan menunda acara setelah bertemu polisi. Namun juru bicara Departemen Kepolisian Chicago mengatakan tim kampanye tidak berkonsultasi saat mengambil keputusan menunda kampanye.
Berbicara kepada Fox News setelah bentrok pengunjuk rasa, Trump menyebut keputusannya untuk membatalkan reli. "Saya pikir itu adalah hal yang sangat baik yang kita lakukan, saya pikir itu adalah keputusan yang cerdas."
BBC.COM | MECHOS DE LAROCHA