TEMPO.CO, London -Hasil survei yang diadakan dua lembaga non-pemerintah menyebutkan, sebagian besar perempuan muda di Inggris pernah mengalami pelecehan seksual di tempat umum.
YouGov menyebutkan dari survei yang diadakan, hasilnya sebanyak 85 persen wanita yang berusia antara 18 dan 24 tahun pernah mengalami pelecehan seksual. Dari persentase itu, sebanyak 45 persennya mengalami sentuhan seksual yang tidak diinginkan.
Adapun studi yang dilakukan oleh End Violence Against Women Coalition menemukan bahwa 64 persen dari wanita segala usia pernah diganggu, dengan 35 persen di antaranya melibatkan sentuhan. Hanya 11 persen melaporkan ada campur tangan orang lain ketika disentuh secara tidak wajar. Bahkan kebanyakan mengatakan mereka menginginkan bantuan.
Lebih dari seperempat wanita yang mengalami sentuhan seksual atau gangguan menyatakan pertama kali terjadi ketika berusia di bawah 16 tahun.
Survei tersebut juga menemukan bahwa wanita mendukung lebih banyak polisi (53 persen), lampu jalan yang lebih baik (38 persen), transportasi untuk staf (38 persen), dan kampanye kesadaran publik yang mendorong orang lain untuk campur tangan (35 persen).
Direktur End Violence Against Women Coalition, Sarah Green, mengatakan gangguan seksual adalah pengalaman setiap hari. Wanita dan anak-anak perempuan harus belajar untuk menanganinya, tetapi sudah tiba waktu untuk mereka bertindak dan mencegahnya.
"Jika wanita berencana untuk hidup dengan menghindari diganggu atau diserang, mereka sebenarnya tidak bebas."
YouGov adalah sebuah perusahaan riset internasional yang berbasis Internet, berkantor pusat di Inggris dan beroperasi di Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah dan Asia-Pasifik. YouGov didirikan di Inggris pada bulan Mei 2000 oleh Stephan Shakespeare dan Nadhim Zahawi.
SKY NEWS|YON DEMA