TEMPO.CO, Tennessee - Seorang remaja di Amerika Serikat diduga melepaskan tembakan ke arah anggota keluarganya setelah terjadi perkelahian saat bangun pagi untuk ke sekolah.
Menurut koran lokal The Tennessean, perkelahian itu pecah ketika seorang saudaranya mencoba mengejutkan remaja berusia 16 tahun, yang tidak disebutkan namanya, dari tempat tidur di apartemen kediaman mereka di East Nashville, Tennessee, Selasa pagi, 1 Maret 2016.
"Terjadi pertengkaran di saat bangun pagi itu. Dia kemudian berlari ke lemari dan mengambil pistol 9mm lalu melepaskan tembakan," kata juru bicara Kepolisian Nashville, Kris Mumford, seperti dilansir Straits Times, Rabu, 2 Maret 2016.
Nenek remaja itu yang berusia 67 tahun, Earline Hill, ditembak dua kali. Adik perempuannya yang berusia 12 tahun dan keponakan yang berusia enam tahun juga terkena sasaran peluru.
The Tennessean melaporkan bahwa ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dan diharapkan segera pulih sepenuhnya, karena cedera yang mereka alami tidak membahayakan.
Remaja tersebut juga turut mengacungkan senjata kepada ibunya, Sheryl Williams, 42 tahun. Beruntung Williams segera menghindar dan lari bersembunyi di belakang sofa di ruang tamu. Adik perempuannya yang berusia dua tahun juga tidak mengalami cedera.
Remaja itu kemudian membuang senjata di dekat daerah kediamannya dan melarikan diri dari rumah dengan berjalan kaki.
Juru bicara sekolah mengatakan, enam sekolah terdekat, termasuk sebuah sekolah yang dijadikan TPS untuk pemilihan utama Tennessee, terpaksa ditutup karena kejadian itu.
Remaja tersebut kemudian ditahan setelah polisi menemukannya sedang berjalan di sepanjang rel kereta api, kurang dari satu kilometer dari rumahnya.
Polisi mengatakan, mereka diberitahu oleh anggota keluarga remaja itu bahwa mereka tidak tahu ada pistol disimpan di dalam lemari.
Si remaja ini telah didakwa di Pengadilan Juvenile dengan empat tuduhan percobaan pembunuhan dan satu tuduhan tindakan sembrono yang membahayakan.
Menurut pernyataan Departemen Polisi Metropolitan Nashville, remaja itu belajar di Pusat Pembelajaran Alternatif Johnson, yang menampung siswa yang dikeluarkan dari sekolah-sekolah lainnya.
THE STRAITS TIMES | DAILY MAIL | YON DEMA