TEMPO.CO, Fairfax - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan siap menghadapi Donald Trump dalam debat calon presiden di Super Tuesday pekan depan.
"Saya katakan kepadamu, saya menunggu debat itu," kata Hillary Clinton saat berbicara di hadapan pendukungnya di Universitas George Mason, Fairfax, Virginia, Senin, 29 Februari 2016.
Baca juga: Mahasiswa AS Menangis Minta Maaf ke Korea Utara, Ini Katanya
Menurut Clinton, Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, tidak layak menjadi pemimpin. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika ini merujuk pada pernyataan-pernyataan Trump terhadap umat Islam di Amerika serta ucapan nistanya kepada warga Meksiko yang dituding pemerkosa dan penjahat.
"Ketika kamu memilih seseorang untuk maju sebagai presiden dan orangnya menghina rakyatnya, menghina agama mereka, saya akan mengatakan hal itu menjadi pekerjaan sulit, bahkan lebih sulit lagi," ucap Clinton.
Setiap pernyataan yang dikeluarkan, ujar dia, menjadi perhatian setiap orang di dunia ini sebagai konsekuensi.
Baca juga: Mahathir Mohamad Mundur dari UMNO
Menurut Clinton, Trump tidak memiliki karakter sebagai seorang presiden. Dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki perilaku yang sesuai dengan situasi di dunia saat ini. Saat ini penasihat top Clinton sedang membangun strategi untuk maju bertarung melawan Trump, termasuk mempelajari secara hati-hati debat-debat dari calon Partai Republik.
Baca juga: Anggota Antiteror Saudi Dibunuh Keluarganya yang Pro-ISIS
Menjelang Super Tuesday, Clinton telah membuat serangan baru untuk menguji strategi baru itu. Satu contoh bentuk strategi baru itu dilakukan Clinton saat berbicara di Memphis, Tennessee.
"Saya percaya Amerika tetap hebat," tutur Hillary pada Minggu, 28 Februari 2016, di gereja khusus warga berkulit hitam di Memphis, Tennessee. Namun, kata dia, "Betapa Amerika sekarang perlu melakukannya untuk semua." Kalimat ini untuk menanggapi slogan Donald Trump: "Buat Amerika Hebat".
TIME | ABC NEWS | MARIA RITA