TEMPO.CO, London - Gerai restoran makanan cepat saji, McDonald, di Inggris melarang siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun duduk dan makan di restorannya.
McDonald mengeluarkan larangan ini karena perilaku anak-anak antisosial yang menimbulkan masalah. Juru bicara makanan cepat saji itu mendapatkan saran dari polisi tentang perilaku antisosial para remaja di Inggris.
"Setelah adanya masalah dengan perilaku antisosial, polisi menyarankan McDonald memperkenalkan kebijakan dibawa pulang hanya untuk anak-anak tanpa pendamping," kata juru bicara McDonald itu, seperti dilansir Mirror, 24 Februari 2016.
Baca juga: Sekolah Ini Hanya Punya Satu Murid dan Satu Guru
Namun McDonald memberlakukan pengecualian. Remaja diizinkan makan di restorannya hanya jika didampingi orang dewasa atau orang tua mereka.
Meski larangan itu sudah resmi berlaku, baru satu gerai dari perusahaan makanan waralaba tersebut yang menerapkan larangan itu. Tepatnya restoran McDonald di Meir Park, Stoke, Inggris. Peraturan itu sebagai upaya terakhir untuk melindungi keselamatan pelanggan dan karyawan.
Baca juga: Laut Cina Selatan Memanas, Jepang Pasok Senjata ke Filipina
Inspektur Polisi Wayne Jones mengatakan kebanyakan anak muda di Inggris memiliki perilaku antisosial.
"Kelompok remaja biasanya pergi ke restoran McDonald untuk menggunakan Wi-Fi gratis. Mereka hanya membeli satu minuman atau sejumlah kecil makanan untuk melegitimasi kunjungan mereka," ujar Jones.
Baca juga: Ahok Bangun Markas Polisi, Tito: Kamsia, Kamsia, Kamsia
Jones menjelaskan, beberapa di antaranya kadang-kadang menyebabkan masalah dengan berlama-lama di restoran, sehingga meja tidak cukup bagi pelanggan lain.
Peringatan polisi berawal pada ulah 24 anak yang terlibat dalam perkelahian di dekat restoran tersebut. Delapan orang ditangkap dan dua senapan angin ditemukan.
MIRROR | YON DEMA