TEMPO.CO, Jenewa - Organisasi Migrasi Internasional (IOM) mencatat bahwa lebih dari 100 ribu imigran dan pengungsi sudah melintasi Mediterania menuju ke Yunani dan Italia pada tahun ini. Jumlah tersebut meningkat tajam dari periode yang sama di tahun lalu.
Dari jumlah itu, sebanyak 413 di antaranya meninggal saat berjuang menantang bahaya untuk mencari kedamaian di benua biru tersebut.
"Lebih dari 410 migran dan pengungsi juga telah kehilangan nyawa mereka dalam tahun ini, dengan 321 kematian dicatat terjadi di Mediterania timur antara Turki dan Yunani," kata IOM, seperti yang dilansir Reuters pada 23 Februari 2016.
Menurut laporan IOM, hingga Selasa pagi, sekitar 102,547 orang tiba di Yunani sementara sisanya sebanyak 7,507 telah tiba di Italia sejak awal tahun ini. Pada tahun lalu, angka 100.000 imigran tercatat pada Juli.
Juru bicara IOM, Itayi Viriri mencatat jumlah tersebut terus naik meski kondisi laut berbadai dalam beberapa hari terakhir terutama di rute dari Libya ke Italia.
"Para imigran tersebut tiba di Italia sering dalam kondisi sangat buruk, karena telah mengalami kekerasan oleh penyelundup di Libya," ujar IOM. Kaum wanita menjadi sasaran perdagangan manusia.
IOM juga mencatat bahwa sebagian besar pengungsi berasal dari Suriah, Afghanistan, Irak, Iran dan Pakistan. Lainnya lagi berasal dari Maroko, Bangladesh dan Somalia.
Menurut laporan Senin lalu, pemerintah Jerman mengatakan bahwa sebanyak 500 ribu pengungsi akan tiba di Jerman tahun ini. Tahun lalu sekitar 1,1 juta pencari suaka tiba di Jerman.
REUTERS|IB TIMES|YON DEMA