TEMPO.CO, Paris - Alexandre Callet, 30 tahun, pemilik salah satu restoran di Paris, melarang karyawan bank makan di restoran miliknya. Hal itu dilakukan karena ia kecewa pernah gagal mendapatkan pinjaman uang dari bank mana pun.
Callet mengaku permohonan pinjaman yang dia ajukan untuk modal membuka cabang restorannya selalu ditolak semua bank. Bahkan dia mengaku sempat diperlakukan seperti binatang.
"Mereka telah memperlakukan saya seperti anjing, jadi saya akan menyangkal hak mereka," ujar Callet seperti yang dilansir Telegraph pada 17 Februari 2016.
Dia kemudian meletakkan papan tanda di luar restorannya, "Les Ecuries de Richlieu", yang terletak di pinggiran Kota Paris. "Anjing Dipersilakan, Pegawai Bank Dilarang (kecuali Anda membayar biaya masuk € 70.000 (Rp 1 miliar)," tulisnya.
Saking sakit hatinya, Callet mengatakan, meski ada pegawai bank yang dikenal sekalipun, ia tetap tidak mengizinkannya masuk ke restoran. Pengusaha muda tersebut menyalahkan sistem birokrasi di Prancis karena menolak pinjaman untuk ekspansi bisnisnya pada 2015.
Ini bukan pertama kalinya Callet ditolak oleh bank. Pada 2008, ketika dia membuka restoran pertamanya, permohonan kreditnya telah ditolak lebih dari 20 kali. Mendengar kisah Callet, kedutaan besar Qatar di Paris telah menghubunginya untuk menawari pinjaman dari Bank Qatar. Namun dia mengatakan itu sudah terlambat.
RT NEWS|TELEGRAPH|YON DEMA