TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mempertanyakan kesungguhan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, sebagai seorang kristiani. Hal ini terkait dengan ucapan Trump yang mengatakan akan membangun dinding pembatas antara Amerika dan Meksiko.
BACA: Obama Yakin Donald Trump Tak Bakal Jadi Presiden
"Seseorang yang hanya berpikir tentang membangun dinding dan bukan membangun jembatan bukanlah seorang kristiani," ujar Paus Fransiskus di tengah kunjungannya ke Meksiko, seperti yang dilansir dari BBC, Jumat waktu setempat, 19 Februari 2016.
Trump sebelumnya mendukung rencana untuk mendeportasi 11 juta imigran ilegal Meksiko di Negeri Abang Sam. Dia juga menyerukan untuk membangun dinding di perbatasan Amerika dan Meksiko. Menurut Trump, Meksiko telah mengirim penduduk kriminal ke AS.
BACA: Hillary Clinton Gagal Rayu Kaum Wanita, Trump Unjuk Gigi
Trump kemudian melancarkan serangan baliknya kepada Paus Fransiskus. Dia berujar, penilaian terhadap dirinya salah. "Tidak ada pemimpin, khususnya seorang pemimpin keagamaan, mempunyai hak mempertanyakan kepercayaan seseorang," katanya.
Berdasarkan kesimpulan yang diambil Trump, Paus Fransiskus mengatakan hal negatif tentang dirinya karena provokasi dari pemerintah Meksiko. “Mereka meyakinkan dia bahwa ‘Trump bukanlah seorang pria yang baik’," ucapnya.
BBC | GHOIDA RAHMAH
GEGER SAIPUL JAMIL
Saipul Jamil Tersangka Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur
Kapolres Jakarta Utara Benarkan Saipul Jamil Ditangkap