TEMPO.CO, Gaza - Israel mulai membangun 1.800 perumahan bagi warganya di daerah pendudukan Tepi Barat pada 2015, 265 di antaranya adalah permukiman liar. Hal tersebut disampaikan kelompok pemerhati hak asasi manusia Peace Now melalui laporan tahunannya, Ahad, 13 Februari 2016.
Secara keseluruhan, jelas Peace Now, jumlah tersebut turun tajam bila dibandigkan dengan tahun sebelumnya yakni 3.100 rumah pada 2014. Penurunan tersebut diduga terkait dengan kampaye Benjamin Netanyahu untuk jabatan ketiganya sebagai Perdana Menteri.Meskipun demikian, jumlah tersebut tetap tergolong tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Pada 2014 adalah tahun pengecualian dalam proyek pembangunan," ujar Pace Now melalui laporannya.
Peace Now menjelaskan, dari 1.800 perumahan yang direncanakan dibangun, setidaknya 734 unit rumah bakal berdiri di daerah pendudukan Tepi Barat. "Meskipun pemerintah Israel menyatakan 'pembekuan' namun faktanya pembangunan perumahan terus berlanjut dibawa kawalan pasukan," tulis Peace Now.
Sekitar 380.000 warga Israel tinggal di daerah pendudukan Tepi Barat, dari jumlah tersebut 200.000 berdiam diri di Yerusalem Timur. Laporan Peace Now tidak menyebutkan mengenai permukiman di Yerusalem Timur. Israel mencaplok Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 1967 dalam Perang Enam Hari. Pendudukan Yerusalem Timur oleh Israel tidak diakui oleh masyarakat internasional.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN