TEMPO.CO, Jakarta - Saat petugas di kota Tainan sedang berupaya menemukan dan menarik sejumlah mayat dari reruntuhan bangunan, korban tewas akibat gempa 6,4 skala Richter di Taiwan pada 6 Februari 2016 dilaporkan telah naik menjadi 113 orang.
Menurut kantor berita pemerintah Central News Agency, dikutip dari laman Wall Street Journal, tersisa dua orang yang masih dinyatakan hilang di lokasi reruntuhan Wei Guan atau Golden Dragon Tower.
Pada Sabtu, 13 Februari 2016, Wakil Walikota Tainan Walikota Tseng Shu-cheng mengatakan upaya pemulihan di daerah itu akan terus dilakukan. Ia menambahkan bahwa tidak ada bangunan lain yang runtuh selama pencarian dan penyelamatan.
Pemerintah Taiwan kemudian menegaskan jika tim, yang melibatkan ratusan pekerja dan personil militer, di samping menggunakan peralatan hidrolik, telah bergerak hati-hati untuk melindungi keselamatan tim dan korban.
Ada kekhawatiran jika mesin excavator yang digunakan dalam proses pencarian dan penyelamatan mungkin menempatkan korban berada dalam keadaan sulit.
WALL STREET JOURNAL | MECHOS DE LAROCHA