TEMPO.CO, Abuja - Dua wanita pengebom bunuh diri menyerang kamp pengungsi di negara bagian Borno, timur laut Nigeria, menyebabkan setidaknya 58 orang tewas, Selasa pagi, 9 Februari 2016.
Pegawai Badan Manajemen Darurat Negara Borno mengatakan, selain korban tewas, sekitar 78 lainnya terluka dalam serangan di kamp, yang dihuni sekitar 50.000 orang korban keganasan kelompok militan Boko Haram.
Dia mengatakan, 51 jenazah telah dimakamkan di Dikwa. Lebih lanjut sang pejabat menjelaskan bahwa lokasi pembantaian terletak sekitar 85 kilometer di timur laut Maiduguri. Sementara pekerja kesehatan mengatakan, lima mayat lainnya dibawa ke rumah sakit utama di Maiduguri.
Pengebom ketiga, juga seorang wanita, bisa ditangkap. Dalam pemeriksaan, ia memberikan informasi tentang rencana pengeboman lain.
Gubernur Midjiyawa Bakari dari provinsi tetangga, Kamerun, mengatakan dua pengebom bunuh diri diyakini berasal dari Nigeria pada Rabu menewaskan 10 orang dan melukai 40 lainnya di sebuah desa perbatasan. Serangan di Chad dan Niger juga diduga dilakukan Boko Haram.
Pemberontakan militan Boko Haram selama enam tahun menyebabkan sekitar 20.000 orang tewas, sementara 2,5 juta kehilangan tempat tinggal dan menetap di perbatasan Nigeria.
Tahun lalu, sebuah operasi militer yang melibatkan tentara dari beberapa negara - termasuk Nigeria, Kamerun dan Chad - mulai melemahkan kontrol Boko Haram atas wilayah di utara-timur Nigeria.
BBC | YON DEMA