TEMPO.CO, Jakarta - Pemilih perempuan menjadi kunci kekalahan Hillary Clinton atas Bernie Sanders dalam pemilihan umum presiden pendahuluan dari Partai Demokrat di negara bagian New Hampshire. Reuters melansir pada Rabu, 10 Februari 2016, Sanders mendapat dukungan 11 persen suara perempuan muda lebih banyak dari Hillary.
“Saya harus bekerja lebih keras, terutama untuk mendekati mereka yang muda,” kata Hillary dalam sebuah pernyataan, Rabu, 10 Februari 2016. “Walau mereka tidak mendukung saya sekarang, saya tetap mendukung mereka.”
Hillary Clinton, berdasarkan hasil hitung cepat NBC News Exit Polling seusai pemilu pendahuluan di New Hampshire, mendapat 44 persen suara pemilih wanita. Sanders yang berusia 74 tahun justru mendapat 55 persen. Dari 55 persen wanita yang mendukung Sanders, sebagian besar masih muda.
Dukungan pemilih perempuan muda yang lebih sedikit di New Hampshire kontradiktif dengan kampanye Hillary Clinton. Hillary menekankan ikut bersaing maju sebagai calon dari Demokrat pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 untuk mewakili aspirasi kaum perempuan. Bahkan, selama kampanye di New Hampshire, Hillary mengangkat isu emansipasi dan sejumlah visi yang ingin dicapai apabila menjadi presiden wanita pertama Amerika Serikat.
“Saya ingin menggapai ketinggian dan memecahkan langit-langit kaca yang membatasi perempuan,” kata Hillary. Menurut dia, masyarakat Amerika harus sadar bahwa dirinya sedang berjuang demi kaum hawa. “Mereka (wanita) harus memahami fakta bahwa saya sedang berusaha menjadi Presiden Amerika wanita pertama, yang bila terwujud akan membuktikan bahwa wanita pun bisa memimpin negeri ini.”
Sanders unggul 13,3 persen suara dari Hillary dalam pemilihan penyisihan calon presiden dari Partai Demokrat di New Hampshire, Selasa, 9 Februari 2016. Sanders mendapat dukungan 58,11 persen suara. Adapun Hillary hanya didukung 39,9 persen suara.
Sanders memang pesaing terkuat Hillary di Demokrat. Di Iowa, Hillary unggul tipis dari Sanders. Akibat perolehan suara yang cukup jauh dari Sanders di New Hampshire, Hillary mengatakan akan berusaha lebih keras pada pemilihan di negara bagian Nevada dan South Carolina.
Pada pemilihan pendahuluan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump merebut mayoritas suara pemilih New Hampshire. Laman Nydailynews.com menyebutkan Trump mendapatkan 35 persen dukungan dari 75 persen pemilih yang terlibat.
Saat pemungutan suara ditutup sekitar pukul 20.00 waktu New Hampshire, pendukung Trump yang berkemah tak jauh dari lokasi pemungutan suara meneriakkan namanya. Trump menjawab melalui pidatonya dengan ucapan terima kasih.
Ini kemenangan pertama Trump atas delapan kandidat Partai Republik lainnya. Pada pemilihan di Iowa pekan lalu, Trump kalah suara dari Ted Cruz yang didukung 27,6 persen pemilih. Trump hanya berada di urutan kedua dengan 24,3 persen suara.
YOHANES PASKALIS