TEMPO.CO, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertemuan Aliansi Militer Islam bulan depan. Demikian ditulis Al Arabiya News dalam laporannya Rabu, 10 Februari 2016.
Sebanyak 35 negara Islam yang tergabung ke dalam persekutuan tersebut menyatakan akan menghadiri pertemuan di Saudi. Aliansi tentara dari negara-negara Islam ini dibentuk pada Desember 2015, dipimpin oleh Saudi dan bermarkas di Riyadh, untuk melawan kelompok teroris.
"Hari ini, setiap negara Islam bertempur melawan terorisme secara individu," ucap Pangeran Mohammed bin Salman, Deputi Putra Mahkota Kerajaan dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, saat memberikan kata sambutan pembentukan Aliansi Militer Islam di Riyadh, Desember 2015, sebagaimana dilaporkan Saudi News Agency.
Aliansi baru ini, ujar Pangeran Said, adalah ketajaman baru dari dunia Islam untuk melawan terorisme yang memiliki dampak terhadap negara-negara Islam, yang juga mengancam masyarakat internasional lainnya.
"Kalian bisa melihat bagaimana reaksi positif soal berdirinya aliansi ini melalui media sosial," ujarnya.
AL ARABYA | CHOIRUL AMINUDDIN