TEMPO.CO, Dubai - Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) membuat sebuah keputusan yang terbilang cukup kreatif ketika menambahkan dua lagi kementerian baru dalam kabinetnya.
Dalam perombakan kabinet terbarunya, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengumumkan pembentukan Kementerian Negara untuk Kebahagiaan.
Sheikh Mohammed, yang juga penguasa Dubai, mengatakan kementerian tersebut nantinya bertugas mendorong kebijakan guna membuat kebahagiaan dan kepuasan sosial.
Selain itu, mengutip laporan BBC, Selasa, 9 Februari 2016, Menteri Negara Toleransi juga dimasukkan dalam kabinet kerjanya tersebut.
Sheikh Mohammed mengatakan beberapa kementerian juga akan bergabung dan mengumumkan rencana melakukan alih daya sebagian besar layanan pemerintah.
"Pemerintah harus fleksibel. Kami tidak membutuhkan lebih banyak kementerian, tapi cukup menteri yang mampu menghadapi perubahan," katanya pada KTT Pemerintah Dunia di Dubai, Senin, 8 Februari 2016.
"Kami ingin pemerintah yang muda dan fleksibel, yang akan memenuhi aspirasi remaja kita dan mencapai ambisi rakyat kita."
Menteri Negara Toleransi akan mempromosikan kebajikan: "Sebagai nilai fundamental dalam masyarakat UEA", kicau Sheikh Mohammed dalam akun Twitter resminya.
Ini bukan pertama kalinya Perdana Menteri berusia 66 tahun tersebut membuat pengumuman penting di akun media sosial. Minggu lalu, dia juga mengumumkan pembentukan Dewan Nasional Pemuda UEA melalui akun Twitter-nya.
"Kelompok elite laki-laki dan perempuan muda akan menyarankan pemerintah tentang isu-isu pemuda, dipimpin oleh seorang menteri perempuan dari negara bagi kaum muda dengan usia tidak lebih dari 22 tahun," katanya sambil menambahkan: "Energi pemuda akan menjadi bahan bakar pemerintah kita di masa depan."
UEA merupakan sebuah negara federasi yang terdiri atas tujuh pemerintahan otonomi. Penguasa kaya minyak Abu Dhabi, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahayan, menjabat sebagai presiden negara itu.
BBC | AL JAZEERA | YON DEMA