TEMPO.CO, Mosul - Ekstrimis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengeksekusi sekitar 300 warga Irak di kota Mosul provinsi Nineveh, Irak. Seorang pejabat mengatakan para korban yang dibunuh ISIS termasuk aktivis sipil dan mantan anggota militer dan keamanan nasional Irak.
Juru bicara resmi militer Irak di Nineveh Mahmoud Souraji mengkonfirmasi bahwa 300 orang tersebut dieksekusi militan ISIS di Mosul selama beberapa hari terakhir. "Kelompok teror telah melakukan eksekusi di lokasi yang berbeda di seluruh Mosul," katanya seperti dikutip dari Aranews, Minggu, 7 Februari 2016. "Sebagian besar korban tewas di pusat penahanan di kota dan sekitarnya."
Menurut Souraji, mayoritas dari mereka yang dieksekusi adalah mantan anggota keamanan nasional dan pasukan pemerintah Irak. "Di antara mereka juga terdapat sejumlah aktivis media yang telah ditahan oleh kelompok teror (ISIS) pekan lalu dalam serangan terpisah.".
Souraji yang mengaku mendapat informasi dari sumber di dalam ISIS di Mosul, mengatakan eksekusi dilakukan oleh regu tembak. Para korban terlebih dahulu mendapat penyiksaan di tangan milisi asing ISIS sebelum dieksekusi. Mereka kemudian dimakamkan di kuburan massal di pinggiran Mosul.
ARANEWS | MECHOS DE LAROCHA