TEMPO.CO, Wellington - Seorang wanita yang memprotes Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPPA) melemparkan dildo ke wajah seorang politikus Selandia Baru. "Perjanjian itu karena merampas kedaulatan kami," kata pengunjuk rasa, Josie Butler, setelah melempar mainan seks itu ke wajah Menteri Ekonomi Steven Joyce.
"Perjanjian itu memperkosa negara kami karena TPPA serta menjual jauh hak-hak dan kebebasan kami. Aku melakukannya untuk negara kita," ucap Butler saat digiring keluar ruang konferensi pers di Waitangi. Dia diamankan polisi dan dibebaskan tanpa tuduhan, menurut posting di halaman Facebook-nya.
Sedangkan Menteri Joyce menanggapi serangan itu dengan bercanda di Twitter. "Baik, selalu ada hal yang baru dalam politik," ujarnya. Dia kemudian mengatakan kepada TVNZ, "Adil untuk mengatakan saya tidak berpikir hal semacam itu terjadi setiap hari."
Sebelumnya, perjanjian TPPA mendapat hujan kritik karena menjalankan proses negosiasi secara rahasia. Publik tidak memiliki akses ke sana. Karena itu, ada kecurigaan bahwa perjanjian itu berakibat buruk pada demokrasi, lapangan kerja, dan keamanan pangan.
INDEPENDENT | MECHOS DE LAROCHA