Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Suriah, Perundingan Damai Terancam Gagal  

image-gnews
Anak-anak pengungsi Suriah belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Hampir setengah dari empat juta anak pengungsi tidak bisa bersekolah dan mereka berisiko jadi generasi yang hilang. AP/Bilal Hussein
Anak-anak pengungsi Suriah belajar di dalam tenda sekolah darurat di sebuah kamp pengungsi di Qab Elias, Lebanon, 27 Januari 2016. Hampir setengah dari empat juta anak pengungsi tidak bisa bersekolah dan mereka berisiko jadi generasi yang hilang. AP/Bilal Hussein
Iklan

TEMPO.COJenewa - Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik di Suriah terancam gagal setelah utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Staffan de Mistura, menunda sementara perundingan damai antara kelompok oposisi dan pemerintah Suriah di Jenewa, Swiss.

Menyusul pertemuan dengan Komite Negosiasi Tertinggi (HNC) dari kelompok oposisi di Kota Swiss, Rabu, 3 Februari 2016, de Mistura mengatakan perundingan damai dipastikan digelar pada 25 Februari 2016. "Perundingan damai bukan berakhir atau gagal. Mereka datang, dan kedua belah pihak masih bertahan di sini untuk menyelesaikan konflik melalui proses politik," ucapnya.

Pertemuan di Swedia adalah bagian dari agenda membicarakan resolusi PBB bulan lalu tentang transisi politik di Suriah, termasuk membahas rancangan konstitusi baru serta penyelenggaraan pemilihan umum.

Para Rabu dinihari, 3 Februari 2016, waktu setempat, mengutip informasi dari Syrian Network for Human Rights (SNHR), oposisi menuding pemerintah Suriah dan Rusia membunuh sedikitnya 300 warga sipil sejak digelarnya Konferensi Jenewa III pada 29 Januari 2016.

Berbicara seusai pengumuman de Mistura, Riyad Hijab, Kepala HNC yang bergabung bersama tim oposisi di Jenewa, menyatakan delegasi meninggalkan meja perundingan dan tidak akan kembali hingga ada perubahan pada serangan di darat dan mengakhiri serangan udara yang sampai sekarang tetap berlangsung.

"Oposisi hanya bersedia membicarakan gencatan senjata ketika ada transisi politik yang tidak melibatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad," kata Hijab. "HNC siap lahir batin bergabung bersama komunitas internasional untuk mengimplementasikan sesuatu guna terbentuknya lembaga transisi pemerintah. Kami meminta masyarakat internasional menekan pemerintah Suriah dan para sekutunya mengakhiri kekerasan di Suriah." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hijab mengatakan oposisi berharap pemerintah membatalkan pengepungan, mengizinkan bantuan kemanusiaan, membebaskan tahanan, dan mengakhiri semua serangan darat dan udara terhadap rakyat Suriah.

Duta besar Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari, berbicara atas nama pemerintah, mengkritik tim HNC yang datang terlambat beberapa hari dan menolak berpartisipasi dalam perundingan langsung dengan de Mistura. Dia menyebut pernyataan perwakilan HNC "kekanak-kanakan" dan menuduh mereka ingin meninggalkan perundingan atas perintah Arab Saudi, Turki, dan Qatar.

"Pengumuman de Mistura soal penundaan perundingan hanyalah pembenaran keputusan oposisi untuk meninggalkan meja perundingan," ucap al-Jaafari.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 jam lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

3 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

4 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

21 hari lalu

Rolex Lady Datejust. (dok. Luxehouze)
Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.


Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

21 hari lalu

Seorang peserta pameran menampilkan jam tangan otomatis stainless steel Rolex milik Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, di lelang Christie di Dubai, Uni Emirat Arab, 19 Maret 2018. REUTERS / Satish Kumar
Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

35 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

44 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

45 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

8 Februari 2024

Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.


Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

7 Februari 2024

Taksi air atau Les Mouettes di Jenewa, Swiss, salah satu transportasi umum gratis untuk wisatawan (Pixabay)
Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

Transportasi umum gratis di Jenewa dapat menghemat uang saat berlibur, tapi kota ini lebih berkesan dijelajahi dengan jalan kaki.