Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korut Bombardir Korsel dengan Tisu WC dan Puntung Rokok  

image-gnews
Sebuah rudal Korea Utara bernama Taepodong saat diarak dalam defile militer di Pyongyang. Diduga ini merupakan rudal jarak jauh balistik yang diandalkan Korea Utara. REUTERS/Jason Lee
Sebuah rudal Korea Utara bernama Taepodong saat diarak dalam defile militer di Pyongyang. Diduga ini merupakan rudal jarak jauh balistik yang diandalkan Korea Utara. REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.COPyongyang – Korea Utara membombardir Korea Selatan dengan tisu WC bekas pakai dan puntung rokok sebagai bagian dari perang propaganda mereka terhadap negara tetangga tersebut.

Balon-balon gas yang diisi dengan selebaran anti-Korea Selatan kini dicampur dengan kotoran manusia dan diterbangkan oleh pihak Korea Utara melewati perbatasan kedua negara.

Masing-masing balon tersebut dilengkapi dengan timer dan sebuah pemicu ledakan kecil yang akan membuat balon tersebut meletus setelah memasuki wilayah musuh.

Namun lusinan balon tersebut tak meletus dan mendarat di Korea Selatan serta dikhawatirkan mengandung senjata biologis dan kimia. 

Seorang petugas militer Korea Selatan mengungkapkan kepada The JoongAng Daily: “Saat kami membuka bungkusan yang jatuh ke tanah, kami menemukan kantong plastik berisi selebaran yang dicampur dengan sampah.”

Seorang petugas polisi Korea Selatan menambahkan: “Dalam beberapa bungkusan, terdapat puntung rokok, tisu WC, dan kotoran manusia.”

Beberapa selebaran tersebut juga berisi kecaman terhadap Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dengan menyebutnya “kotoran politik”.

Kubu Pyongyang telah menyebar lebih dari satu juta pesan propaganda dalam perang propaganda antara kedua negara yang dipicu oleh tes nuklir yang dilakukan pihak Korea Utara sebulan yang lalu. 

Selebaran yang diterbangkan melewati perbatasan menggunakan balon-balon gas tersebut merupakan respons pihak Korea Utara atas tindakan pihak Korea Selatan, yang menggabungkan sebuah lagu K-pop dengan pesan propaganda dan memperdengarkannya ke kubu lawan menggunakan pengeras suara raksasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak Korea Utara telah melakukan pembalasan juga dengan menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan siaran yang mengecam Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan selebaran dari Korea Utara diterbangkan menggunakan balon gas setiap hari dan jumlahnya diperkirakan telah mencapai hampir satu juta.

Sebagian besar dari balon-balon itu ditemukan mendarat di dekat perbatasan di provinsi Gyeonggi meski ada juga yang mencapai Seoul.

Yang Moo-jin, seorang profesor di sebuah universitas di Seoul bidang studi Korea Utara, mengungkapkan selebaran itu hanya merupakan gestur reaktif dari pihak Korea Utara.

“Mereka tak mungkin berdiam diri ketika pihak Korea Selatan melakukan serangan dalam perang psikologis,” kata Yang.

Selain menggunakan pengeras suara, pihak Korea Selatan tengah mempertimbangkan rencana memasang papan reklame elektronik raksasa di perbatasan untuk menampilkan pesan-pesan dan video.

DAILYMAIL | A. RIJAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

16 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

2 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

4 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

10 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menghadiri demonstrasi militer di Korea Utara,  16 Maret 2024 KCNA via REUTERS
Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae


Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

14 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024.  KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

16 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.


Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

21 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan salah satu anggota militer saat memantau latihan militer di pangkalan operasi militer besar di wilayah barat negara itu, saat memerintahkan peningkatan kesiapan perang, di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 7 Maret, 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.


Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

29 hari lalu

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters
Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

Amerika Serikat dan Korea Selatan akan kembali memulai latihan militer. Kali ini, berfokus pada ancaman senjata nuklir dari Korea Utara.