TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menolak berpidato pada saat acara wisuda kelulusan putrinya, Malia Ann Obama. Obama mengaku dia takut tak bisa menahan emosi yang menyebabkan dia akan menitikkan air mata.
Hal itu terungkap ketika acara makan siang di Detroit, Amerika, yang terekam oleh audio. Saat itu, Obama bercerita kepada temannya bahwa dia telah memutuskan tidak berbicara di acara kelulusan SMA putrinya, Malia, karena dia "akan menangis".
"Sekolah Malia bertanya apakah aku ingin menyampaikan pidato pembukaan acara kelulusan dan aku bilang tidak. Aku akan mengenakan kacamata hitam dan aku akan menangis," kata Obama, seperti yang dilansir ABC News, Kamis, 21 Januari 2016.
Malia, putri sulung Obama, akan lulus dari sekolah menengah atas dalam beberapa bulan lagi pada musim semi ini. Gadis yang dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berpengaruh di Negeri Abang Sam tersebut akan lulus pada usia 17 tahun.
Menyusul berita kelulusan itu, sejumlah spekulasi mengenai kampus yang akan diambil Malia pun bermunculan. Beberapa orang menyebutkan Malia kemungkinan kuliah di Universitas Columbia, almamater ayahnya. Sebagian lain berspekulasi Malia kemungkinan kuliah di Princeton, almamater First Lady Amerika, Michelle Obama.
Selain itu, beberapa berpikir bahwa dia tertarik pada program film terkenal di NYU Tisch School of the Arts, menyusul kerja sama Malia dengan rumah produksi film, Lena Dunham dan Judd Apatow, yang memproduksi serial televisi Girls, musim panas lalu.
Ini bukan pertama kalinya Presiden Obama bersikap melankolis saat berbicara tentang kelulusan putrinya tersebut. Pada September lalu, Obama juga tampak menangis bahagia saat Malia memasuki hari pertama di tahun pertamanya.
"Rasanya baru kemarin dia hadir. Namun kini Malia telah memulai hari pertama tahun senior. Anda tahu, saya sedang duduk di kamarnya karena saya akan melihat dia dari hari pertama sekolah," kata Obama.
Presiden Obama sering mengatakan tidak berharap anak-anaknya tumbuh dewasa dan meninggalkan rumah. Bukan hanya itu, awal tahun ini Obama menumpahkan simpatinya melalui air mata saat membuat pernyataan tentang undang-undang baru pengetatan kontrol kepemilikan senjata di AS.
ABC NEWS | NY DAILY NEWS | YON DEMA