TEMPO.CO, Jakarta - Dunia makin timpang dan jomplang. Kekayaan 62 orang super kaya sama dengan harta 400 juta penduduk miskin dunia, yaitu sekitar satu triliun dolar Amerika.
Data itu merupakan hasil riset Oxfam, organisasi nirlaba dari Inggris, yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi.
"Harta penduduk terkaya yang jumlahnya 1 persen (sekitar 73 juta jiwa dari 7,3 miliar penduduk dunia) sama dengan kekayaan 99 persen penduduk dunia yang disatukan," tulis Oxfam, yang laporannya diterbitkan bertepatan dengan World Economic Forum di Davos, Swiss.
Oxfam, seperti dikutip ITV.com, 18 Januari 2016, menegaskan kesenjangan antara orang kaya dan miskin masih besar, serta jurangnya akan terus menganga.
Organisasi nirlaba ini mendesak pemimpin dunia mengatasi ketidaksetaraan itu dan bersikap tegas pada orang kaya yang menghindari pajak. Pajak seharusnya dapat digunakan untuk membiayai kesehatan, pendidikan, dan program pengentasan kemiskinan.
"Hal ini tidak dapat diterima bahwa setengah termiskin dari populasi dunia memiliki kekayaan tidak lebih dari sekelompok kecil super kaya," kata Kepala Eksekutif Oxfam GB Mark Goldring.
Dia mengakui perhatian para pemimpin dunia tentang krisis ketidaksetaraan meningkat, tapi tidak diterjemahkan ke dalam tindakan nyata untuk memastikan bahwa orang-orang di bagian bawah mendapatkan keadilan dari pertumbuhan ekonomi.
"Di dalam dunia di mana satu dari sembilan orang tidur dalam keadaan lapar setiap malamnya, kita tidak bisa melanjutkan memberikan irisan kue yang lebih besar kepada kelompok terkaya," ujarnya.
Oxfam menyebutkan jumlah kekayaan dari setengah orang termiskin di dunia berjumlah sekitar satu triliun dolar AS pada 2010. Jumlah orang dalam kelompok ini naik sebesar 400 juta.
Sementara itu, kekayaan dari 62 orang super kaya berjumlah lebih dari setengah triliun dolar pada periode yang sama, naik menjadi 1,76 triliun dolar AS.
ITV.COM | MECHOS DE LAROCHA