TEMPO.CO, Pyongyang - Pemerintah Korea Utara mengklaim telah berhasil menguji bom hidrogen. Menurut media Korea Utara, tes dilakukan setelah gempa berkekuatan 5,1 skala Ritcher terdeteksi dekat kawasan Punggye-ri. Kawasan itu pernah dijadikan sebagai tempat uji coba nuklir oleh Korea Utara pada tahun 2013.
Juru bicara NSC, Ned Price mengatakan aktivitas seismik terjadi di sekitar situs uji coba nuklir terkenal itu Namun, dia tidak bisa mengkonfirmasi klaim Korea Utara tentang uji bom hidrogen.
"Kami memantau dan terus menilai situasi dalam koordinasi yang erat dengan mitra regional kami," kata Price dalam sebuah pernyataan.
Menurut pembaca berita televisi milik Korea utara, uji bom hidrogen telah berhasil dilakukan pada jam 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari, 2016.
"Kami telah berhasil sepenuhnya untuk menguji bom hidrogen pertama kami," kata pembaca berita tersebut seperti yang dilansir Guardian.
Dugaan Korea Utara melakukan uji bom hidrogen juga datang dari komando militer Amerika Serikat di Pasifik. "Pasukan AS - Korea Selatan menyadari laporan Korea Utara melakukan uji coba nuklir hari ini," kata juru bicara Komando Pasifik AS. "Kami tetap waspada dan berkomitmen penuh untuk bekerja sama untuk menjaga keamanan di semenanjung itu."
Bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengklaim Pyongyang telah mengembangkan bom hidrogen meskipun dia disambut dengan keraguan oleh ahli internasional.
Bom Hidrogen atau bom termo-nuklir dilihat sebagai bom "bersih" dari bom atom karena ia memiliki kurang radioaktif tetapi juga jauh lebih kuat. Namun daya rusak bom ini jauh lebih besar daripada bom atom.
GUARDIAN|ABC NEWS|YON DEMA