TEMPO.CO, Brussels - Kepolisian Belgia menangkap dua orang yang diduga terlibat dengan komplotan perencana serangan dalam perayaan malam tahun baru di Belgia, Selasa, 29 Desember 2015. Menurut Kantor Jaksa Federal Belgia, kedua orang itu tengah merencanakan penyerangan di beberapa situs-situs ikonis di ibu kota Belgia selama malam tahun baru, Kamis malam, 31 Desember 2015.
Menurut seorang pejabat senior kontra terorisme Belgia yang tidak ingin disebutkan namanya, kelompok tersebut terinspirasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun dia mengatakan komplotan itu tidak memiliki hubungan dan tidak diperintah secara langsung oleh ISIS.
Pejabat itu juga menegaskan, kelompok yang ditangkap di Belgia tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan kelompok yang menyerang Paris pada November lalu. Tapi, menurut dia, kelompok tersebut terdiri atas beberapa militan yang tinggal di Belgia.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari pencarian yang dilakukan di wilayah Brussels, di sekitar Provinsi Flemish Brabant, dan bagian timur Kota Liege pada Ahad dan Senin kemarin. Dalam penangkapan itu, polisi menyita peralatan komputer, pakaian latihan militer, dan beberapa produk propaganda ISIS.
Nama kedua tersangka yang ditangkap itu tidak dirilis. Salah satu dari mereka ditangkap karena dicurigai memainkan peran dalam rencana penyerangan, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok teroris sebagai pemimpin, serta merekrut orang ke dalam jaringan itu sebagai konseptor atau asisten konseptor.
Sementara itu, tersangka lainnya ditahan karena dicurigai memainkan peran utama dalam rencana penyerangan itu serta ikut mengambil bagian dalam kegiatan kelompok teroris itu sebagai konseptor atau asisten konseptor.
CNN INTERNATIONAL | ANGELINA ANJAR SAWITRI