Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tornado Hantam Amerika Serikat, Korban Tewas Jadi 43 Orang

image-gnews
Sebuah mobil rusak parah tertimpa pohon tumbang akibat badai tornado yang menyerang Tennessee, 24 Desember 2015. Badai tornado ini melanda Amerika Serikat bagian selatan saat malam Natal dan sedikitnya 11 orang tewas, sehingga pemerintah setempat menetapkan status darurat. AP Photo/Mark Humphrey
Sebuah mobil rusak parah tertimpa pohon tumbang akibat badai tornado yang menyerang Tennessee, 24 Desember 2015. Badai tornado ini melanda Amerika Serikat bagian selatan saat malam Natal dan sedikitnya 11 orang tewas, sehingga pemerintah setempat menetapkan status darurat. AP Photo/Mark Humphrey
Iklan

TEMPO.CO, Dallas - Sedikitnya 43 orang dikabarkan tewas menyusul badai tornado yang menghantam berbagai kawasan di selatan dan barat Amerika Serikat selama lima hari. Selain melumat jiwa, badai tornado, banjir, dan salju juga menghancurkan ratusan rumah, tempat bisnis, serta jalur transportasi.

Untuk mengantisipasi bencana ini, kantor meteorolgi dan geofisika AS mengeluarkan peringatan bahwa tornado bakal mengarah ke Texas, Arkansas, Lousiana, Oklahoma dan Mississippi. Pemerintahan negara bagian Missouri, Oklahoma, dan New Mexico telah menyatakan dalam kondisi darurat.

Dari Illinois diperoleh informasi, tiga orang dewasa dan dua bocah tersapu banjir ketika mereka berada di dalam mobilnya. Adapun di Texas, sedikitnya 11 orang tewas akibat dilibas tornado dengan kecepatan 300 kilometer per jam.

Ratusan rumah di Texas hancur menjadi puing dan puluhan mobil terbang dari jalanan. Lima orang di negara bagian ini meninggal di dalam mobilnya ketika melintasi jalan tol di Kota Garland. "Mereka tak sempat menyelamatkan diri," kata Pedro Barineau, polisi setempat.

"Berkali-kali sirine berbunyi di kawasan tersebut, namun tidak ada orang yang mendengarkan bunyi sirine tanda ada tornado karena mereka sedang mengendarai kendaraannya di jalan bebas hambatan. Mereka juga tidak tahu kalau sirine bakal mati dan tornado datang sangat cepat dalam hitungan detik," ucap Barineau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angin puting beliung di negara bagian ini, jelas Barineau,  membuat mobil terbang melayang sejauh beberapa meter termasuk menumbangkan pepohonan. "Sejumlah gereja juga hancur," ucapnya. "Kehancuran total," kata Barineau. "Ini peristiwa yang sangat mengerikan, berlangsung sehari setelah Natal."

Gubernur Texas, Greg Abbott, dalam keteranganya kepada media mengatakan bahwa Dallas dan beberapa kawasan lainnya dalam kondisi darurat bencana. Dia juga memperingatkan warga agar berhati-hati terhadap luncuran salju di sebelah barat negara bagian termasuk meluapnya air sungai.

Cuaca buruk di kawasan tersebut memaksa sekitar 1.500 penerbangan pada Ahad, 27 Desember 2015,  dibatalkan. "Separuh dari pembatalan penerbangan itu terjadi di Dallas," kata otoritas penerbangan Amerika Serikat.

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran