TEMPO.CO, Jakarta - Hasil investigasi polisi menyatakan seorang mantan suami yang cemburu menjadi dalang pembakaran enam mobil di area parkir stasiun kereta ringan (LRT) Taman Jaya, Petaling Jaya, Malaysia, kemarin.
Menurut keterangan polisi, pelaku menyasar mobil seorang pemilik restoran sekitar tempat kejadian. Korban dipercaya sebagai teman dekat mantan istri tersangka. Korban dan mantan istri tersangka saling kenal sejak kecil.
Dilansir Malaysiakini, kepolisian meyakini ini bukan serangan teroris yang menggunakan bahan peledak. “Masyarakat harus berhenti menyebarkan rumor,” kata polisi kepada Malaysiakini, Senin, 21 Desember 2015.
Polisi menceritakan, kejadian bermula saat tersangka mencoba mendekati mobil korban sebelum hendak pulang. Awalnya, tersangka menggunakan helm, tapi kemudian ia melepasnya. Korban pun mengenalinya.
Selanjutnya tersangka melemparkan bom molotov ke mobil korban, sehingga membuat mobil itu terbakar. Api menyebar ke mobil-mobil lain hingga menyebabkan dua mobil hancur total.
Korban berusaha mengejar tersangka tapi gagal. Polisi melacak tersangka dan menyatakan kasus ini berkaitan dengan kejahatan menggunakan api atau zat peledak.
Berita ledakan ini beredar melalui media sosial. Netizen bertanya-tanya, apakah peristiwa itu terjadi karena ledakan yang dilakukan sekelompok teroris. Namun Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar membantah adanya ledakan bom.
MAYA AYU PUSPITASARI