TEMPO.CO, Tennesee - Seorang remaja tewas dalam kejadian tembakan membabi buta di Knoxville, Tennessee, Amerika Serikat. Seperti yang dilansir NBC News pada 19 Desember 2015, Zaevion Dobson, 15 tahun, mengorbankan nyawanya demi melindungi tiga orang anak yang tidak diungkapkan nama mereka.
Ketiga anak itu selamat tanpa cedera dari peluru yang dilepaskan secara membabi-buta. Dobson siswa berprestasi, dia bersekolah di SMA Fulton dan atlet Rugby sekolah. Dia dijadikan pahlawan oleh masyarakat setempat dan teman-temannya atas aksi beraninya tersebut walaupun harus berakhir tragis.
Kepala sekolah SMA Fulton, Rob Speas mengatakan pada Sabtu bahwa Zeavion Dobson adalah anak baik yang selalu berusaha untuk membantu orang lain. "Dia selalu membantu siswa lain," kata Speas. "Dia adalah anak yang lucu dan berprestasi."
Sementara itu, Kepala Polisi Knoxville, David Rausch mengatakan, korban pertama yang ditembak adalah Lisa Perry, 46 tahun yang berada dalam rumahnya ketika insiden tersebut terjadi pada 17 Desember 2015, tiga jam sebelum Dobson tewas.
Tersangka penembakan merupakan anak Lisa, Brandon Perry, 23 tahun bersama beberapa pria lain yang berkemudi di sekitar tempat kejadian sambil melepaskan tembakan secara acak ke kerumunan orang yang dilewatinya. Hal tersebut dilakukan Brandon setelah menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.
Brandon kemudian tertembak dan mobil yang dikendarainya tergelincir menabrak sebuah apartemen saat dalam pengejaran polisi dan meninggal dunia pada Jumat pagi. Dua orang lagi tersangka juga ditahan dan salah seorang telah dibebaskan setelah diinterogasi.
Investigasi polisi masih belum menentukan tujuan serangan berkaitan dengan kelompok gengster dan mengesampingkan Zaevion sebagai target utama serangan. "Kami harus menyiapkan persiapkan untuk Hari Natal, tetapi apa yang kami adapat adalah dua orang tewas," kata David.
David mengatakan kemungkinan besar tersangka memilih kelompok-kelompok kecil warga yang berkumpul di sekitar tempat kejadian untuk ditembak. "Kelompok-kelompok tersebut cuma nongkrong atau bersiap-siap untuk menyambut Natal," kata David yang kecewa.
NBC NEWS | YON DEMA