TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengklaim pemerintahannya telah berhasil memukul kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) lebih keras dari sebelumnya. “Kami akan membuat ISIS sulit menjual propagandanya kepada dunia,” kata Obama setelah pertemuan di Pentagon dengan Dewan Keamanan Nasional AS, Senin waktu setempat, 14 Desember 2015.
Obama menambahkan, pemerintahnya terus mencanangkan strategi melawan ISIS. Bukan hanya mereka yang dilatih untuk berperang di Suriah dan Irak, tapi juga berperang melawan para pengikut ISIS yang berada di Amerika Serikat sendiri.
Presiden Obama ke Pentagon untuk memimpin pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada kampanye kontra ISIS. Di sana, ia mengaku terus mendapat informasi dan perkembangan terbaru dari tim keamanan nasional dan membahas cara-cara untuk meningkatkan kampanye koalisi pemimpin AS demi memberantas ISIS.
Obama terakhir mengunjungi Pentagon pada 6 Juli 2015. Saat itu ia dikritik karena mengakui Amerika Serikat belum memiliki rencana untuk mengalahkan ISIS. Namun ia memaparkan strategi yang dianggap akan berhasil melawan ISIS dari waktu ke waktu.
Kunjungan presiden ke Pentagon merupakan bagian dari serangkaian acara untuk menunjukkan pendekatan pemerintah yang komprehensif untuk memerangi terorisme saat mendekati masa-masa liburan. “Pemimpin ISIS tak bisa sembunyi dan pesan kami kepada pemimpin ISIS adalah Anda berikutnya (dikalahkan),” ucap Obama.
Akhir pekan ini, Obama akan mengunjungi Pusat Kontra Terorisme Nasional untuk mempelajari lebih lanjut tentang upaya melacak terorisme. Presiden Obama juga akan menghadiri upacara naturalisasi pada Selasa di Lembaga Arsip Nasional Amerika Serikat.
ABC NEWS | DIKO OKTARA