TEMPO.CO, Washington - Presiden AS Barack Obama mengunjungi Pentagon hari ini, Senin, 14 Desember 2015, untuk meninjau persiapan strategi militer melawan ISIS. Obama sekaligus akan berdiskusi dengan penasihat keamanan nasional. Ini merupakan kunjungan pertamanya sejak serangan di San Benardino dan Paris.
Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest mengatakan tidak ada pergantian kebijakan penting yang akan dilakukan sebagai hasil dari pertemuan tersebut. “Ini tak lebih dari sebuah laporan perkembangan,” katanya Jumat pekan lalu.
Menurut Earnest, hanya akan ada beberapa intensifikasi yang dilakukan di beberapa sektor agar dapat digunakan dan memberi keuntungan pada strategi yang telah disusun. “Sejauh ini tidak ada pengumuman spesifik yang menyebutkan adanya perubahan, tapi kita lihat saja nanti setelah pertemuan,” ucapnya.
Obama memang tengah menggencarkan kampanye untuk membombardir ISIS. “Kami ingin menghentikan ISIS dengan upaya yang lebih keras dari sebelumnya, khususnya di Irak dan Syria,” kata Obama. Sejumlah persiapan pun dilakukan, seperti menambah jumlah pasukan dan senjata.
Operasi militer pun terus dilakukan untuk menemukan lokasi-lokasi persembunyian ISIS. “Karena kami ingin para teroris ditemukan dari mana pun tempat mereka bersembunyi,” ujarnya. Adapun kebijakan Obama terkait dengan perlawanan terhadap ISIS telah diperbarui semenjak serangan yang dilakukan di Paris dan San Benardino beberapa waktu lalu.
Sekretaris Pertahanan AS Ash Carter mengatakan Obama akan memberikan pengarahan kepada seluruh penasihat di Departemen Pertahanan, Departemen Dalam Negeri, perwakilan komunitas intelijen, serta lembaga hukum dan keamanan. “Obama ingin kami terus melanjutkan upaya militer lebih konsisten dan lebih kuat dengan seluruh strategi pendekatan yang kami miliki,” tuturnya.
CNN | GHOIDA RAHMAH