Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ISIS Klaim di Balik Pasangan Penembak di San Bernardino  

image-gnews
Seorang petugas memeriksa barang-barang yang berada di sekitar mobil SUV milik pelaku serangan di pusat layanan sosial yang telah ditembaki dan diamankan polisi di San Bernardino, California, 3 December 2015. Sepasang suami istri melepaskan tembakan saat acara pesta liburan rekan kerjanya di pusat layanan sosial yang menewaskan 14 orang dan 17 orang luka-luka. REUTERS/Mario Anzuoni
Seorang petugas memeriksa barang-barang yang berada di sekitar mobil SUV milik pelaku serangan di pusat layanan sosial yang telah ditembaki dan diamankan polisi di San Bernardino, California, 3 December 2015. Sepasang suami istri melepaskan tembakan saat acara pesta liburan rekan kerjanya di pusat layanan sosial yang menewaskan 14 orang dan 17 orang luka-luka. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim berada di balik aksi serangan penembakan di San Bernardino, California. Klaim ISIS ini disampaikan tiga hari setelah lelaki kelahiran Amerika Serikat, Syed Rizwan Farook, 28 tahun, dan istrinya yang berasal dari Pakistan, Tashfeen Malik, 29 tahun, menembakkan senapan mesin ke tengah pesta di San Bernardino, 60 kilometer timur Kota Los Angeles.

Pasangan yang menitipkan anak mereka yang berusia 6 bulan ke saudaranya itu tewas dua jam kemudian setelah baku tembak dengan polisi.

ISIS juga menyatakan pasangan suami-istri yang menembak 14 orang itu adalah pengikutnya. "Dua pengikut ISIS melancarkan penyerangan beberapa hari lalu di San Bernardino di California," kata ISIS, seperti dikutip Reuters, Minggu, 6 Desember 2015.

Jika penembakan yang terjadi pada 2 Desember lalu itu terbukti tindakan ekstremisme dilatarbelakangi agama, itu akan menjadi serangan paling mematikan di Amerika Serikat sejak 11 September 2001.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson kepada The New York Times menuturkan Amerika Serikat tengah memasuki "babak baru" ancaman global ekstremisme.

Menurut Johnson, kelompok teroris seperti ISIS merekrut secara tidak langsung orang-orang untuk menyerang Amerika Serikat dari dalam.

"Kami telah mengamati hal ini, bukan hanya di tempat ini, tapi juga di negara lain. Model serangan seperti ini membutuhkan pendekatan baru," ucap Johnson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah pejabat FBI berujar, Farook dan Malik diduga terinspirasi kelompok-kelompok garis keras di luar negeri. Selain itu, ISIS diduga tidak mengetahui pasangan suami-istri itu.

Pihak keamanan Amerika belum menemukan bukti bahwa pasangan Farook dan Malik adalah bagian dari kelompok tergalang lebih besar atau jaringan terorisme internasional.

Sejumlah anggota keluarga mengatakan Malik dan ayahnya meninggalkan pandangan Islam yang modern dan menjadi radikal sepulang dari Arab Saudi. Dari pandangan yang radikal itulah, mereka diduga melancarkan aksinya secara sendirian tanpa harus terlibat dalam organisasi besar.

REUTERS | AP | NEW YORK TIMES

 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

12 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

12 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

21 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

22 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

23 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

23 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

24 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

24 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.