Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Teror Paris Anggota Klub Penembak Polisi Prancis

image-gnews
Korban selamat diselimuti dengan selimut hangat pada saat menaiki bus untuk dievakuasi dari gedung pertunjukan Bataclan, Paris, 14 November 2015. Peristiwa penembakan dan peledakan bom terjadi di restoran, bar, gedung pertunjukan, dan stadion di Paris. REUTERS/Christian Hartmann
Korban selamat diselimuti dengan selimut hangat pada saat menaiki bus untuk dievakuasi dari gedung pertunjukan Bataclan, Paris, 14 November 2015. Peristiwa penembakan dan peledakan bom terjadi di restoran, bar, gedung pertunjukan, dan stadion di Paris. REUTERS/Christian Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Satu dari tiga otak pelaku teror di gedung konser musik terkenal di Paris, Batalcan, diketahui pernah belajar menembak di satu klub menembak yang lokasinya dekat dengan markas kepolisian Prancis.

Menurut laporan yang memalukan dari intelijen Prancis, pelaku teror yang diketahui bernama Sammy Amimour dulunya bahkan menjadi anggota asosiasi penembak polisi nasional Prancis (ANTP).

Dalam aksi teror di Batalcan, Amimour yang berusia 28 tahun, meledakkan dirinya setelah menembaki para pengunjung yang berada di dalam gedung Batalcan. Sebanyak 89 orang tewas akibat tembakan yang dilakukan Amimour dan dua rekannya.

Amimour mengambil kursus menembak di klub yang diklaim salah satu yang terpopuler di Paris pada April 2012. Klub yang didirikan oleh beberapa pensiunan polisi dan polisi aktif ini memiliki  2.350 anggota.  

Seperti dikutip dari iTele yang memiliki akses ke pengadilan untuk mendapatkan data, Amimour yang pernah bekerja sebagai sopir bus mendaftar kursus menembak tanpa mendapat perhatian berarti dari intelijen. Saat itu ia dilaporkan bersih dari catatan kriminal. Dia bahkan mencukur janggutnya agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Satu-satunya persyaratan mengikuti kursus adalah berusia lebih dari 18 tahun dan harus membayar 130 euro atau setara Rp 2 juta.

Amimour, yang berasal dari kota pinggiran Paris, Drancy, masuk dalam pantauan antiteror ketika dia didakwa pada 19 Oktober 2012 dengan tuduhan melakukan konspirasi untuk terorisme karena melakukan perjalanan ke Yaman atau Pakistan.

Ketika ditanyai petugas dari DGSI, badan intelijen Perancis, Amimour mengklaim bahwa ia hanya ingin memiliki kemampuan membela diri saat berada di negara yang sedang berperang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amimour kemudian mengubah pengakuan, mengatakan selalu menjadi penggemar pistol. Ia menggunakan pistol pertama kali pada usia 14 tahun saat berburu dengan pamannya di Senegal.

Pengadilan kemudian membebaskan Amimour dengan jaminan. Namun ia  kemudian melanggar peraturan dengan meninggalkan Prancis menuju Suriah pada 11 September 2013. Hakim  mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional.

Meskipun berstatus buronan, Amimour berhasil kembali ke Prancis dengan penyamaran dan mengambil bagian dalam serangan berdarah yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015 silam.

Dokumen pengadilan yang dilihat oleh Le Monde mengatakan, Amimour berlatih menembak bersama dua teman dan sesama teroris, Charaffe El Mouadan dan Samir Bouabout. Keduanya juga tunduk pada perintah penangkapan internasional. Dikatakan, setelah teror Paris, polisi menemukan video dari ketiga pelaku di klub pistol itu.

Ayah Amimour yang pergi ke Suriah pada 2013 membawa misi membawa Amimour untuk pulang ke Prancis, tapi misinya gagal. Sang ayah mengatakan anaknya telah terluka dan menggunakan penyangga selama pertemuan singkat mereka. "Samy (sebutan untuk Amimour) bersama dengan seorang pria yang tidak pernah meninggalkan kami sendirian. Pertemuan itu sangat dingin, dan ia tidak membawa saya ke rumahnya, tidak memberi tahu saya bagaimana dia terluka [atau] jika ia telah berjuang," kata sang ayah, Mohamed, kepada Le Monde setahun lalu.

TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

23 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara