TEMPO.CO, Jakarta - Dalam serangkaian kampanye kontroversial terbaru untuk meyakinkan masyarakat Amerika Serikat tentang pilihannya, Donald Trump kembali membuat ulah yang menjijikan.
Pengusaha properti tersebut dikecam The New York Times setelah mengejek seorang wartawan yang memiliki cacat fisik dalam sebuah kampanye politik pada Selasa malam, 24 November 2015 di Carolina Selatan.
Trump terekam kamera mengejek Serge Kovaleski yang menderita Arthogryposis dengan menirukan gerakan tangannya yang kaku akibat penyakit tersebut. Arthogryposis adalah sebuah kondisi yang membatasi gerakan tangan.
Dalam aksinya yang tidak terpuji tersebut, Trump meneriakkan kepada kerumunan orang dengan mengatakan : "Lihatlah orang ini."
Kovaleski yang merupakan wartawan di The New York Time mendapat pembelaan dari perusahaannya.
"Kami menemukan tindakan Trump adalah keterlaluan karena mengejek penyakit yang diderita oleh wartawan kami," kata pernyataan dari The New York Times, seperti yang dilansir CNN Money pada 25 November 2015.
CNN Money juga melaporkan bahwa tindakan tersebut Trump karena marah dengan artikel yang ditulis oleh Kovaleski pada 2001 ketika masih bertugas di The Washington Post.
Artikel tersebut menuduh Trump menipu setelah Trump mengklaim melihat ribuan orang Islam di New Jersey bersorak kegembiraan saat menara kembar World Trade Center (WTC) diserang teroris dan runtuh pada 11 September 2001.
Pemerintah juga membantah tuduhan Trump dan catatan menunjukkan tidak ada pertemuan melibatkan orang Islam di New Jersey ketika kejadian.
Trump telah sering menyerang wartawan yang telah dipandangnya tidak menguntungkannya selama kampanye presiden. Salah satunya adalah wartawati Fox, Megyn Kelly yang membuat Trump terpojok dengan pertanyaan-pertanyaannya selama debat GOP pertama di Fox. Trump kemudian mengejek Kelly dan acaranya.
Dia juga menyerang komentator konservatif termasuk Hugh Hewitt, Glenn Beck, Erick Erickson, Charles Krauthammer dan George Will.
CNN MONEY|YON DEMA