TEMPO.CO, Washington-Tokoh Muslim Amerika Serikat cemas dan bereaksi keras terhadap pernyataan Donald Trump, bakal calon Presiden dari Partai Republik. Trump mengusulkan adanya sebuah database dari semua umat Islam di Amerika.
Pemimpin Muslim di Amerika, seperti yang ditulis di lama Guardian, 21 November 2015, bereaksi atas pernyataan itu. "Ini hal yang luar biasa menakutkan,” kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam. "Dalam 20 tahun saya belum mendengar intoleransi dan kebencian dari para pemimpin politik seperti ini."
Sebelumnya, Trump juga menganjurkan agar Amerika Serikat memantau pergerakan kaum Muslim. "Kita harus melakukan hal-hal yang mungkin tak terpikirkan setahun lalu," ujar Trump kepada Yahoo. "Beberapa orang tentu akan marah, tapi saya yakin semua orang akan lebih mendahulukan keamanan mereka."
Pernyataan Trump yang juga kontroversial adalah membuat KTP khusus bagi orang Islam sehingga kaum muslim mudah dipantau. Ia juga menganjurkan pemerintahnya untuk mengawasi, masjid-masjid di Amerika. Hal ini disampaikan pada 16 November 2015, saat mengomentari terror di Paris. "Kita harus mengawasi dan meneliti masjid-masjid itu, karena banyak pembicaraan terjadi di tempat-tempat itu," kata Trump kepada stasiun televisi MSNBC.
AFP | GUARDIAN | ANTARA