TEMPO.CO,Paris - Ahli forensik dan medis Perancis masih menelusuri jejak wanita yang meledakkan dirinya selama baku tembak pasukan khusus dan teroris Paris. Wanita bernama Hasna Aitboulahcen ini diyakini sebagai pendukung ISIS.
Hasna meledakkan diri di sebuah apartemen di Saint Denis, kota di pinggiran Paris pada 18 November 2015. Sebelum meledakan bom bunuh diri, wanita ini bersama sejumlah rekannya melakukan perlawanan dengan senapan serbu AK-47.
Hasna disebut-sebut sebagai sepupu Abdelhamid Abaaoud, otak serangan di Paris yang tewas belakangan ketika diserbu oleh pasukan khusus. Tapi kepolisian Paris masih menelusurinya untuk memastikan hal ini.
Baca juga:
Terkuak, Wisata Bercinta Sebulan dengan Tarif Rp 25 Juta
Ely Sugigi dan Artis Cari Sensasi: Perilaku Menyimpangkah?
Lahir di Clichy-la-Garenne, pinggiran Paris pada 12 Agustus 1989, Hasna berasal dari keluarga Maroko Orang tuanya datang ke Perancis pada 1973 dan mereka berpisah ketika Hasna masih muda. Ia hidup besar ibunya.
Tetangga Hasna menggambarkan wanita cantik ini sebagai ekstrovert dan ceria. Ia sudah memakan topi besar sehingga dijuluki sebagai cowgirl. "Dia tidak terlihat seperti seorang pembom bunuh diri dan dia minum alkohol," salah satu tetangga seperti dituturkan di laman Guardian, 20 November 201. Tetangga lain di Paris mengatakan Hasna adalah seorang "tomboi" yang mengenakan celana jins dan topi hitam.
Kakaknya, yang mengatakan ia tidak berbicara dengan adiknya selama lima tahun, mengatakan kepada Daily Mail hubungan mereka adalah "rumit". Sang kakak mengungkapkan, Hasna menghabiskan waktunya mengkritik segala sesuatu. “Dia hidup di dunia sendiri. Dia tidak tertarik untuk mempelajari agamanya. Saya tidak pernah melihatnya membuka Al-Qur'an,” ujarnya.
Tapi dalam beberapa Hasna tidak merahasiakan dukungannya untuk ISIS di jaringan media sosial. Pada 11 Juni 2015, Hasna pernah mengunggah foto dirinya dengean pakaian jilbab. Dalam statusnya saat itu, ia mengatakan: aku akan segera pergi ke Suriah, Insya Allah, segera berangkat ke Turki.
DAILYMAIL | GUARDIAN | YON DEMA | MECHOS DE LAROCHA
Baca juga:
Luhut Terseret Calo Freeport
Ely Sugigi dan Artis Cari Sensasi: Perilaku Menyimpangkah?
![Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]](https://statik.tempo.co/data/2021/09/08/id_1049202/1049202_720.jpg)
