Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF: Serunya Cerita Penggerebekan Teroris Paris

image-gnews
Seorang pria diamankan dari lokasi penggerebekan tersangka teroris di Saint-Denis, dekat Paris, 18 November 2015. Sedikitnya lima orang ditangkap untuk dimintai keterangan terkait serangan teror di Paris pekan lalu. REUTERS/Christian Hartmann
Seorang pria diamankan dari lokasi penggerebekan tersangka teroris di Saint-Denis, dekat Paris, 18 November 2015. Sedikitnya lima orang ditangkap untuk dimintai keterangan terkait serangan teror di Paris pekan lalu. REUTERS/Christian Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Operasi penggerebekan teroris oleh kepolisian Prancis di kawasan Saint Denis, Paris Utara, Rabu subuh, 18 November 2015, cukup mencekam. Warga di sekitar persimpangan Rue de Corbillon, Paris, diminta tak ke luar rumah karena ada baku tembak oleh polisi dengan terduga jejaring pelaku teror.

Dua orang disebutkan tewas, termasuk seorang perempuan yang meledakkan diri. Tiga polisi terluka.

Angelo Estrada, 40 tahun, warga di sekitar Rue de Corbillon, mengaku kaget dengan suara tembakan pada Rabu subuh, sekitar pukul 04.30 waktu setempat atau pukul 10.30 WIB. Tak hanya sekali, tapi berentetan.

Suaranya keras terdengar dari arah belakang rumahnya. "Saya syok," kata Angelo kepada Tempo yang menemuinya di ujung Rue Republique, jalan yang paralel dengan Rue de Corbillon, Rabu, 18 November 2015.

Seorang pria diamankan dari lokasi penggerebekan tersangka teroris di Saint-Denis, dekat Paris, 18 November 2015. Sedikitnya lima orang ditangkap untuk dimintai keterangan terkait serangan teror di Paris pekan lalu. REUTERS/Christian Hartmann -

Flat yang digerebek polisi dan diyakini menjadi tempat persembunyian orang-orang yang diduga terlibat dalam rangkaian teror Paris, Jumat malam sebelumnya, berada di persimpangan dua jalan itu.

Suara tembakan membuat Angelo terbangun. Ia membuka pintu, mencari tahu. Namun polisi yang berada di atas bangunan memberi tanda agar ia menutup lagi pintunya.

Semua tetangga tak ada yang ke luar rumah. Tembakan itu tak berhenti. Yang bisa dilakukan Angelo hanya diam di rumah. Agak siang, telepon rumahnya berdering. Ia mendapat telepon dari sekolah anaknya yang mengabarkan bahwa sekolah diliburkan hari itu.

SIMAK: Ternyata Teroris Paris Pernah Kunjungi Pesantren di Bandung

Angelo baru keluar dari rumah sekitar pukul 12.00. Rumahnya kebetulan berada di belakang bangunan yang paginya digerebek polisi. “Saya mau mencari rokok,” ujar bapak dua anak ini. “Saya perlu rokok.”


Dari kejauhan, lokasi pengerebekan di Saint Dennis, Paris, Prancis, 18 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari

Cerita "seru" Rabu pagi itu juga dikisahkan beberapa bocah yang berlarian di sekitar Jalan Rue de Corbillon. “Rumah saya di belakang situ,” tutur bocah kelas V sekolah dasar yang mengaku bernama Denis, sambil menunjuk arah jalan yang paralel langsung dengan Rue de Corbillon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengisahkan mendengar tembakan-tembakan ramai pagi harinya. Malah, bocah lainnya menirukan gerakan aparat menembak. “Tret... tret… tet…” Ia juga menirukan orang yang terkena tembak, dengan pura-pura akan menjatuhkan diri.

Bocah-bocah ini hari itu tak masuk sekolah. “Sekolah libur, tempat umum libur, juga Metro,” ucap Denis.

SIMAK:  EKSKLUSIF TEMPO: Paris Melawan Takut di Bataclan

Hari itu, jalanan yang cukup dekat dengan Rue de Corbillon penuh orang. Ada wartawan, ada warga sekitar, juga ada orang-orang yang berdatangan dari jarak jauh. Mereka ingin menonton. “Kami penasaran melihat berita ini di televisi,” ujar Kanga, yang rumahnya sekitar 1 kilometer dari Rue de Corbillon.

Suasana lengang saat pengerebekan di kawasan Saint Dennis, Paris, Prancis, 18 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari

Polisi menutup jalan di sekeliling lokasi penyergapan yang berada di ujung Rue de Corbillon. Bahkan Saint Denis sepanjang hari ini senyap. Jalanan sepi. Mobil yang lalu-lalang sangat sedikit. Padahal kawasan Saint Denis di pinggiran Paris ini merupakan kawasan perdagangan.

Namun, hari itu, Metro sempat tidak beroperasi. Taksi juga jarang kelihatan. Bahkan mobil pribadi pun tak banyak. Tempo harus berjalan kaki dari Stasiun Saint-Denis-Universite, di depan Universitas Paris 118, sejauh lebih dari 1 kilometer. Orang-orang berlalu-lalang atau sekadar mengobrol di pinggiran jalan yang sunyi tersebut.

PURWANI DIYAH PRABANDARI

Baca juga:
Ely Sugigi dan Artis Cari Sensasi: Perilaku Menyimpangkah?
Luhut Terseret Calo Freeport

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

24 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara