TEMPO.CO, Maryland - Seorang wanita muslim dan tiga penumpang pria lainnya diturunkan dari pesawat Spirit Airlines, setelah seorang penumpang mencurigai gerak-gerik mereka.
Wanita berhijab dan tiga pria lainnya yang merupakan keturunan Timur Tengah tersebut saat itu sedang berada di dalam pesawat Spirit Airlines tujuan Chicago di Bandara Baltimore-Washington International Thurgood Marshall Airport, Maryland, Amerika Serikat.
Seorang penumpang wanita lainnya melapor kepada awak pesawat Spirit Airlines dengan nomor penerbangan 969 dan mencurigai bahwa keempatnya adalah anggota teroris. Penumpang ini langsung menarik anaknya dan berlari ke belakang pesawat.
Kepada petugas pesawat, si wanita pelapor mengatakan keempat orang tersebut menunjukkan ekspresi yang menakutkan ketika sedang berbicara sambil memperhatikan layar ponsel pintar dari seorang pria.
Akibatnya, pesawat yang akan lepas landas tersebut harus kembali ke gerbang utama untuk menindaklanjuti laporan terkait. Namun, setelah diperiksa, keempat orang yang dicurigai tersebut dinyatakan bersih dan dibebaskan kembali.
"Satu di antara tiga laki-laki yang duduk di samping seorang penumpang wanita sedang melihat berita pada smartphone-nya, tapi tidak ditemukan bukti ancaman pada mereka," kata Sersan Jonathan Green, juru bicara kepolisian bandara, seperti dilansir Daily Mail pada Selasa, 17 November 2015.
Baca juga:
Ely Sugigi dan Artis Cari Sensasi: Perilaku Menyimpangkah?
Luhut Terseret Calo Freeport
Green menolak memberikan deskripsi lengkap tentang penumpang yang diturunkan tersebut, termasuk kewarganegaraannya. Namun beberapa penumpang yang melihat insiden tersebut mengatakan keempatnya berusia 30-an dan memiliki perawakan Timur Tengah.
Jenna Farella, 26 tahun, yang hendak terbang ke Chicago setelah mengunjungi pacarnya di West Virginia, setuju dengan deskripsi itu. Dia mengatakan, saat sedang duduk di lorong sebelah keempat orang itu, ada ibu yang lari ke belakang dengan membawa anaknya. Farella berpikir si ibu ingin membawa anaknya untuk ke toilet.
Beberapa saat kemudian, pilot mengatakan pesawat kembali ke pintu gerbang.
Kemudian dua polisi datang ke pesawat. Mereka meminta tiga pria dan seorang wanita menjalani pemeriksaan. "Semua penumpang dievakuasi, sehingga pesawat bisa diperiksa," kata Farella.
Setelah tiga jam, penerbangan dipersilakan berangkat dan tiba di Chicago pada Selasa tengah hari.
Administrasi Keamanan Transportasi memeriksa semua bagasi pada penerbangan, termasuk tas dari empat penumpang yang ditarik keluar tersebut, kata juru bicara TSA, Mike England. "Tidak ada ancaman yang ditemukan," katanya.
DAILY MAIL | YON DEMA
Baca juga:
Tersangka Teroris Paris ke Pesantren Bandung, Ini Tujuannya
Kasus Setya Novanto: Ruhut: Kayak Gitu Bisa Jadi Ketua DPR