TEMPO.CO, Antalya - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan mengejutkan sambil menunjukkan data intelijen Rusia tentang pembiayaan ISIS di hadapan negara-negara rekan G-20-nya.
"Berdasarkan data kami tentang pembiayaan ISIS, uang tersebut, sebagaimana hasil pengamatan kami, berasal dari 40 negara dan ada beberapa anggota G-20 di antara mereka," kata Putin dikutip dari laman RT.com, Senin, 16 November 2015.
Putin juga berbicara tentang kebutuhan mendesak untuk membekukan perdagangan minyak ilegal oleh ISIS. Ia mengatakan telah menunjukkan foto yang diambil dari angkasa dan dari pesawat, yang jelas menunjukkan ISIS menjalankan perdagangan ilegal produk minyak dan minyak bumi dalam skala besar.
"Iring-iringan kendaraan pengisian bahan bakar membentang puluhan kilometer, sehingga dari ketinggian 4.000-5.000 meter mereka tampak sangat luas di cakrawala," ujar Putin, membandingkan konvoi tersebut dengan sistem gas dan pipa minyak.
Putin mengingatkan bahwa ini bukanlah saat yang tepat untuk mencari tahu negara mana yang lebih dan kurang efektif dalam memerangi ISIS. Yang diperlukan, menurut dia, adalah penyatuan internasional menghadapi kelompok teroris.
Putin kembali menegaskan kesiapan Rusia untuk mendukung oposisi bersenjata di Suriah dalam upaya melawan ISIS. Ia menolak kritik Barat atas tindakan Rusia di Suriah, di mana negaranya dituduh melakukan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok oposisi yang menentang pemerintah Suriah saat ini.
"Beberapa kelompok oposisi bersenjata menganggap mungkin untuk memulai operasi aktif terhadap ISIS dengan dukungan Rusia. Dan kami siap memberikan dukungan dari udara. Jika itu terjadi, bisa menjadi dasar yang baik untuk pekerjaan berikutnya pada penyelesaian konflik politik dengan pemerintah Rusia," tuturnya.
Namun Putin menyesalkan perubahan sikap Washington dan Moskow dalam memerangi teroris. "Kami perlu mengatur pekerjaan, khusus berkonsentrasi pada pencegahan serangan teroris, dan menanggulangi terorisme dalam skala global. Kami menawarkan kerja sama (dengan AS). Sayangnya, mitra Amerika kami menolak. Mereka hanya mengirim catatan tertulis dan mengatakan: 'Kami menolak tawaran Anda'."
RT.COM | MECHOS DE LAROCHA
Baca juga:
Teror Paris: Inilah 5 Kejadian Baru yang Menegangkan!
ISIS Kelompok Teroris Terkaya Sepanjang Sejarah