TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan awal minimal 6,1 SR dilaporkan menghantam pulau sebelah barat Yunani, Lefkada dan Ionia, Selasa, 17 November 2015. Laporan lokal menunjukkan sejumlah bangunan rusak dan satu orang tewas.
"Gempa itu dirasakan di seluruh Yunani Barat dengan orang-orang di Lefkada dan di dekat pulau Pantai Ionia, Kefalonia, bergegas ke luar ke jalan-jalan," Time melaporkan.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan sedang mengirimkan petugas ke Lefkada untuk memantau dan mengamankan situasi.
Athens Geodynamic Institute mengatakan gempa itu berkekuatan awal 6,1 dan terjadi pada pukul 09.10 pagi waktu setempat di sekitar 300 kilometer sebelah barat Athena. Sementara, US Geological Survey menentukan gempa berkekuatan 6,5 SR.
Perbedaan laporan antarlembaga sering terjadi, bergantung pada jam dan kadang-kadang hari saat laporan gempa dikeluarkan.
Pihak berwenang telah menerima laporan seorang wanita tewas akibat ditindih reruntuhan dinding di tempat kerjanya, kata Gubernur Daerah Kepulauan Ionian Theodoros Galiatsatos kepada stasiun televisi negara, ERT. Dia menambahkan, ada laporan kerusakan jalan ke pulau akibat tanah longsor, dan pihak berwenang sedang menunggu informasi lebih lanjut dari pemadam kebakaran.
Time melaporkan gempa susulan sempat mengguncang pulau Ionian, dan Gubernur Galiatsatos meminta warga untuk menghindari gedung yang rusak sampai pihak berwenang melakukan tindakan penyelamatan.
Gempa bumi sering terjadi di Yunani, yang merupakan salah satu daerah gempa paling aktif di dunia selain Jepang, meski jarang mengakibatkan cedera serius dan kematian. Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa terparah di dekat Athena pada 1999.
Pulau Ionia adalah daerah aktif gempa. Namun bangunan di daerah itu dibangun dengan standar antigempa yang ketat. lonia pernah dilanda serangkaian gempa bumi yang kuat, dua kali berkekuatan di atas 6 SR pada Januari 2014, yang menyebabkan kerusakan dan luka ringan, tapi tidak ada korban jiwa.
TIME.COM | MECHOS DE LAROCHA