Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TEROR PARIS: Band Eagles of Death Metal Nyaris Jadi Korban  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Jesse Hughes (kiri) dan pemain drum Joey Castillo (R) dari grup band rock, Eagles of Death Metal. REUTERS/Alex Matthews
Jesse Hughes (kiri) dan pemain drum Joey Castillo (R) dari grup band rock, Eagles of Death Metal. REUTERS/Alex Matthews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak tebersit di benak seluruh awak band Eagles of Death Metal, bahwa konser mereka di gedung Bataclan, Paris, Prancis, pada Jumat malam kemarin berakhir dengan horor. Padahal, band asal Palm Desert, California, ini terkenal dengan gayanya yang humoris.

Dalam akun Facebook resminya, Eagles of Death Metal menyatakan dukacitanya atas tragedi ini. "Kami saat ini masih mencoba untuk memastikan keamanan dan keberadaan dari seluruh kru dan anggota band kami. Simpati kami bersama seluruh orang-orang yang terlibat dalam situasi tragis ini." Kabar terakhir menyebutkan seluruh anggota band sudah ditemukan dan dalam keadaan baik-baik saja.

BACA: TEROR PARIS: Terungkap, Inilah Mostefai, Si Penebar Maut Itu

Eagles of Death Metal muncul pertama kali pada 1998 dalam album The Desert Sessions Volumes 3 & 4, milik drumer mereka Josh Homme alias Carlo Van Sexron. Josh kemudian memutuskan untuk menggarap Eagles of Death Metal secara lebih serius. Keseriusan ini membuahkan hasil, yaitu terbitnya album pertama Eagles of Death Metal, Peace, Love, Death Metal pada 2004.

Mengusung genre rock, band ini beranggotakan enam orang yaitu Jesse Hughes pada vokal dan gitar, Josh Homme yang menggebuk drum dan perkusi, Dave Catching pada gitar dan vokal, Matt McJunkins membetot bas, Julian Dorio pada drum, dan Eden Galindo memetik gitar. Setelah album pertama mereka pada 2004, mereka membuat tiga album lagi. Zipper Down adalah album terakhir yang mereka rilis pada 2010.

BACA: TEROR PARIS: Para Penebar Maut Ada 3 Tim, Ada yang Lain?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Jumat, 13 November 2015, mereka menghelat konser di gedung Bataclan, Paris, Prancis. Mereka berhasil menjual habis tiket konser. Namun serangan mematikan di tengah pertunjukan jadi mimpi buruk. Teroris mulai menembaki pengunjung secara acak dan menewaskan lebih dari seratus orang. Serangan di Bataclan menjadi serangan dengan jumlah korban terbanyak dari enam titik lokasi serangan yang terjadi Jumat malam, waktu setempat, itu.

BACA: TEROR PARIS: Terkuak, Teroris Berlagak Jadi Pengungsi

Salah seorang penonton konser mengatakan kengerian saat teror terjadi di dalam gedung tersebut. "Aku tak menyangka apa yang sedang terjadi saat itu-di lantai satu tempat pertunjukan-kami sedang mendengarkan musik dan tiba-tiba kami mendengar suara tembakan, suaranya cukup keras. Awalnya kami sangka itu sebuah lelucon. Aku tak sepenuhnya percaya. Tapi tembakan terjadi terus-menerus, dan orang-orang mulai berteriak dan bersembunyi dibalik kursi. Saat itulah aku menyadari aku harus segera pergi dari situ,"

EGI ADYATAMA | BILLBOARD | WIKIPEDIA

PARIS DITEROR
TEROR PARIS, Hampir 130 Tewas: 3 Skenario di Balik Serangan
Usai Teror Paris, Kedutaan Perancis di Jakarta Dijaga Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

2 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

12 hari lalu

Atlet bulu tangkis Christo Popov di All England 2024. Doc. BWF.
Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.