TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah selebritas dunia memberikan dukungan kepada warga Paris melalui akun Instagram atas serangan di Paris, Perancis pada Jumat, 13 November 2015. Mereka mengunggah gambar menara khas Paris, menara Eiffel, dan bendera Perancis.
David Beckham, mantan tim nasional Inggris, memasang sebuah foto yang menggambarkan Menara Eiffel yang disinari cahaya matahari pagi dalam akun Instagramnya. "Seiring dengan matahari terbit di kota indah ini, kami mengenang mereka yang meninggal dan keluarganya yang kehilangan... Pikiran kami bersama kalian semua... PrayForParis," tulis Beckham pada Sabtu, 14 November 2015.
Pemenang penghargaan Grammy 2015, Sam Smith, juga mengunggah foto menara Eiffel dalam akun Instagram. Ia menulis, "Duduk disini membaca berita tentang Paris. Pikiran dan hatiku bersama semua keluarga dan teman dari yang ditinggalkan dan semua orang di Paris dan Perancis malam ini."
Selain gambar Menara Eiffel, para selebriti banyak mengunggah gambar simbol damai yang dibuat mirip seperti bentuk Menara Eiffel. Di antara mereka yang memasang foto tersebut adalah Harry Styles, Gareth Bale, Banksy, Vanessa Hudgens, John Legend, Pharrell Williams, Joe Jonas and Olivia Wilde. Begitu juga dengan Kim Kadarshian yang juga menulis menggunakan tagar #PrayForParis. Sementara itu, Khloe Khadarshian memasang foto bunga berwarna biru, putih, dan merah seperti bendera Perancis dengan tulisan "Pray For Paris" dalam akun Instagramnya.
Enam lokasi di Paris diserang bom dan tembakan di waktu bersamaan. Lokasi bom berada di bar dekat Stade de France, tempat berlangusngnya laga sepak bola antara Perancis dan Jerman. Lokasi penembakan terjadi di balai konser Bataclan, restoran Le Petit Cambodge, dan di Rue Charonne. Lokasi serangan senjata dan ledakan bom terjadi di Avenue de la Republique dan Rue Beaumarchais.
Peristiwa ini menelan lebih dari 100 korban meninggal dan 180 orang terluka. ISIS mengklaim berada di balik serangan massif tersebut. ISIS mengklaim merancang serangan tersebut untuk menunjukkan kepada Perancis bahwa negara tersebut menjadi target utama serangan ISIS selama mereka melanjutkan kebijakan politiknya yang sekarang ini.
DAILY MAIL | VINDRY FLORENTIN