Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Paris, Surat Remaja Ini Ungkap Situasi di Bataclan  

image-gnews
Petugas membantu seorang pria yang terluka akibat serangan penembakan di dekat aula konser Bataclan di Paris, Prancis, 13 November 2015. Media setempat mengabarkan enam pria bersenjata terlibat dalam serangan penembakan di beberapa tempat. REUTERS/Christian Hartmann
Petugas membantu seorang pria yang terluka akibat serangan penembakan di dekat aula konser Bataclan di Paris, Prancis, 13 November 2015. Media setempat mengabarkan enam pria bersenjata terlibat dalam serangan penembakan di beberapa tempat. REUTERS/Christian Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Seorang remaja pria sedang di dalam gedung konser Bataclan di Kota Paris, Prancis, pada Jumat malam, 13 November 2015, ketika beberapa pria melepaskan tembakan di ruangan itu. Di Bataclan, para pelaku teror menembaki dan menyandera para pengunjung. Di sini, korban tewas mencapai seratus orang.

Remaja pria ini kemudian menuliskan kesaksiannya dan mengirimkannya ke media Prancis, Le Figaro, tentang suasana di dalam ruang konser ketika itu.

Berikut ini isi suratnya:

Situasi kacau balau. Saya berada di sisi kanan ruang Bataclan. Lagu yang dibawakan Eagles if Death Metal baru saja selesai dilantunkan ketika saya mendengar ledakan seperti bunyi kembang api.

Saya melihat pemain gitar meletakkan gitarnya. Saya berputar dan melihat seorang pria dengan senjata otomatis menembak ke arah atas.

Semua orang tiarap. Saat itu seperti instink saja. Setiap orang secepat mungkin menghindari para penembak. Tidak mungkin menghitung berapa banyak mereka, semua terjadi sangat cepat.

Saya dan beberapa orang lain berusaha naik ke podium yang ada pintu daruratnya di sebelah kanan.

Dan semua kacau, orang-orang ketakutan, berjuang untuk hidup, sementara lainnya saling dorong dan tarik untuk mencapai podium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kami bersembunyi di kamar bagian kanan setelah melewati podium, mengira itu jalan keluar, ternyata bukan. Seorang staf gedung mengatakan pintu darurat ada di sisi lain ruangan itu.

Saat itu kami masih mendengar tembakan. Setelah beberapa detik dan menit berlalu, kami melihat orang-orang menuju pintu darurat. Ketika saya berpikir akan mengikuti orang-orang tersebut, para pelaku menembaki ke arah pintu darurat.

Kami semua lalu memutuskan menyeberang ke arah belakang gorden. Kami kemudian  menyadari sudah berada di luar gedung dan berlari menuju jalan raya.

Saya mendengar tembakan di jalan tempat kami lari. Namun saya tak mau melihat ke belakang. Saya berlari seperti seluruh dunia berlari menuju Bastille. Jalan sudah dipenuhi polisi bermobil dan bersepeda motor yang menuju lokasi.

Saya pulang ke rumah. Saya baik-baik saja. Saya tidak tahu kondisi yang lain, apakah mereka juga baik-baik saja. Saya tidak takut lagi. Saya juga sekarang tidak syok lagi. Saya menulis ini, dan saya tidak akan lupa.

TELEGRAPH | MARIA RITA

Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

23 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara