TEMPO.CO, Paris - Sejumlah lokasi di Paris diserang aksi teror yang telah menewaskan lebih dari seratus orang pada Jumat, 13 November 2015. Presiden Prancis Francois Hollande menyebut penyerangan tersebut adalah hal yang menakutkan.
"Ini adalah horor," kata Hollande yang terlihat terguncang dalam pidato televisi tengah malam sebelum memimpin pertemuan kabinet darurat.
Sejumlah pihak menduga penyerangan ini ada kaitannya dengan aksi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kelompok radikal Islam. Kelompok Said and Cherif Kouachi yang diduga terkait dengan ISIS pernah menyerang Charlie Hebdo dan supermarket di Paris pada 8 Januari lalu yang mengakibatkan 18 orang tewas.
Saat itu mereka menyerang tabloid mingguan itu karena mengejek Nabi Muhammad melalui kartun yang dibuatnya. Mereka telah ditembak mati pihak kepolisian.
"Kami tahu dari mana serangan ini berasal," kata Hollande, tanpa menyebut nama kelompok penyerang. Namun, hingga saat ini, kepolisian setempat belum menyebutkan siapa pelaku penyerangan di sejumlah lokasi di Paris.
Dua pejabat kontra-terorisme Amerika Serikat menyebut serangan ini diduga terkait dengan kembalinya orang-orang Paris yang telah bergabung dengan ISIS. Sebelumnya, sejumlah warga Prancis melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak. Diduga, mereka ke sana untuk bergabung dengan kelompok tersebut.
Serangan di Paris itu terjadi beberapa hari setelah serangan yang diklaim militan ISIS di distrik Syiah, Beirut selatan, Lebanon, dan penyerangan pesawat Metrojet Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir.
Sebelumnya pada Jumat lalu, Amerika Serikat dan Inggris menyatakan telah melancarkan serangan kepada militan British Negara Islam, Jihad John, di salah satu kota di Suriah, Raqqa. Mereka memastikan Jihad John telah tewas.
Hingga saat ini, ISIS juga belum memberikan pernyataan atas serangan tersebut. Namun ada sebuah respons kemenangan dalam sebuah posting-an simpatisan ISIS di Twitter. "Negara kekhalifahan telah menghantam rumah salib," bunyi kicauannya.
REUTERS | CNN | EKO
Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock