TEMPO.CO, Paris - Sejumlah saksi menjelaskan tentang sosok pelaku teror di tiga tempat di Kota Paris, Prancis, pada Jumat dinihari, 13 November 2015.
Yasmin, yang saat itu berada di gedung konser musik, Bataclan, menuturkan ke televisi BFM, ia melihat dua pria membawa senjata. Satu di antaranya bertubuh besar.
Yasmin mendengar pria tambun itu bicara tentang Suriah. Pelaku itu, ucap Yasmin, mengatakan, "Apa yang kamu lakukan di Suriah? Sekarang kamu membayarnya."
"Ia lalu mengeluarkan tembakan. Saya menyaksikan orang-orang jatuh di sekeliling saya. Saya terkena tembakan di kaki. Ini pembantaian. Saya belum pernah melihat begitu banyak orang tewas ," ujar Yasmin memberikan kesaksian kepada Telegraph sambil terisak.
Seorang pria yang diwawancarai televisi BFM menuturkan mendengar suara senjata otomatis ditembakkan ke arah ruang konser Bataclan. Seseorang kemudian berteriak, "Allahu akbar!"
Saksi lain mengaku menyaksikan ketika para pelaku mulai mengeluarkan tembakan dan potongan tubuh manusia berjatuhan di lantai gedung.
Sejumlah media Prancis memberitakan, para pelaku membawa senjata Kalashnikov saat melakukan aksi teror di Kota Paris. Senjata Kalashnikov diperkirakan milik milisi yang selama ini digunakan untuk melakukan aksi bersenjata di Prancis.
TELEGRAPH | NEW YORK TIMES | MARIA RITA