TEMPO.CO, Paris - Media Prancis mengabarkan, polisi telah menggerebek sebuah gedung bersejarah di kawasan 50 Boulevard Voltaire, Paris, Sabtu, 14 November 2015, pukul 01.00 dinihari, dan membebaskan puluhan sandera. Dalam serangan ini, dilaporkan dua pelaku teror Paris tewas.
Salah satu titik dalam serangan teroris di Paris ini adalah gedung Le Bataclan, yang tengah menggelar konser band metal asal California, Amerika Serikat, Eagles of Death Metal. Saat serangan berlangsung, band yang didirikan Josh Homme dan Jesse Hughes ini berusaha menyelamatkan diri dari panggung. Setidaknya 100 orang dilaporkan tewas di dalam ruang konser, kata seorang pejabat polisi Prancis. Saksi mengatakan terjadi kepanikan luar biasa saat serangan terjadi.
La Bataclan dibangun pada 1864 dan arsitektur bangunan ini terinspirasi oleh sebuah tempat di Cina. Di gedung bersejarah ini kerap digelar berbagai acara, seperti konser musik rock, acara komedi, dan teater. Le Bataclan adalah satu di antara beberapa situs yang menjadi target penyerangan.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab, tapi banyak cuitan di jejaring Twitter yang menuliskan perayaan kemenangan oleh anggota dan simpatisan ISIS.
NYTIMES.COM | MASHABLE.COM | TULUS WIJANARKO