TEMPO.CO, Moskow - Kedutaan Besar Indonesia di Moskow mengeluarkan imbauan bagi seluruh warga negara Indonesia di Rusia untuk selalu waspada, Jumat, 13 November 2015.
Imbauan itu dikeluarkan sehubungan dengan peringatan dari Menteri Dalam Negeri Anatoly Yakunin mengenai potensi serangan teror dan ancaman dari kelompok ISIS.
Ancaman itu diperkirakan dapat berakibat keselamatan masyarakat umum, termasuk WNI di Rusia.
"KBRI Moskow mengimbau seluruh WNI yang berdomisili di wilayah Federasi Rusia pada umumnya dan Moskow pada khususnya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan/keamanan pribadi dan keluarga masing-masing," demikian isi surat edaran KBRI yang ditandatangani Sugihartono, konselor bidang protokol dan konsuler, Jumat, 13 November 2015.
SIMAK:
90 Persen Bom Sebabkan Metrojet Rusia Jatuh di Mesir
Banyak Suara Aneh di Kokpit Pesawat Rusia Jatuh di Sinai
ISIS Tetap Ngotot Tembak Jatuh Metrojet Rusia di Sinai
Seluruh WNI diminta mengambil langkah-langkah antisipatif dan preventif, antara lain, dengan selalu membawa dokumen identitas resmi, seperti paspor atau kartu pengenal.
WNI juga diminta tidak terlalu lama di tempat-tempat keramaian, seperti di pusat belanja, pasar, atau tempat-tempat lain yang rawan keamanan, misalnya stasiun metro.
Ketika melakukan perjalanan dengan kendaraan umum atau pribadi, WNI juga diminta waspada dan memperhatikan keadaan di sekitarnya, terutama jika melihat sesuatu/benda yang mencurigakan serta berusaha menjauh dan mencari keamanan.
KBRI juga mencantumkan sejumlah kontak jika WNI mengalami kesulitan atau mendapat masalah keamananan.
Duta Besar RI untuk Moskow, Djauhari Oratmangun, membenarkan adanya imbauan tersebut. Menurut dia, imbauan itu merupakan langkah antisipatif sesuai dengan peringatan dari pemerintah Rusia, khususnya Kementerian Dalam Negeri, pada 10 November lalu.
"Itu hanya imbauan kepada WNI di Rusia agar waspada karena ada imbauan juga dari Mendagri Rusia. WNI di Rusia ada 699. Kan lebih baik waspada dan berjaga jaga," kata Djauhari lewat pesan pendek kepada Tempo.
Kepolisian Moskow meningkatkan kewaspadaan atas ancaman serangan teroris di ibu kota Rusia tersebut, terutama setelah informasi intelijen beberapa negara menyebutkan kecelakaan pesawat Russian Airbus A321 di Semenanjung Sinai ada kemungkinan disebabkan oleh bom yang ditanam teroris di pesawat.
NATALIA SANTI | MOSKOW TIMES