TEMPO.CO, Brussel - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Dr. Anies Baswedan berkunjung ke Brussel dalam rangka persiapan Festival Europalia Indonesia 2017, 6 November 2015.
Festival Europalia adalah salah satu festival dua tahunan (biennalle) terbesar di Eropa yang telah diselenggarakan sejak 1969 dengan mendedikasikan seni budaya satu negara dalam setiap festivalnya.
“Festival Europalia Indonesia 2017 dapat menjadi momentum meningkatkan hubungan Indonesia–Eropa juga pemahaman masyarakat Eropa tentang Indonesia bersama keberagaman seni budayanya,” kata Anies seperti disampaikan dalam rilis KBRI Brussel yang diterima Tempo, 9 November 2015.
Kunjungan Mendikbud RI ke Brussel merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Festival Europalia Indonesia (FEI) 2017 yang ditandatangi oleh Mendikbud RI dan Chairman Europalia International Count Jacobs De Hagen di Jakarta pada 14 Juli 2015 lalu.
Di Brussel, Anies menggelar rapat persiapan FEI 2017 dengan pimpinan dan jajaran Europalia International, bersama delegasi Indonesia yang terdiri atas Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan, Dr. Makarim Wibisono yang telah ditunjuk sebagai General Coordinator Indonesia untuk FEI 2017, dan KBRI Brussel. Hadir pula budayawan Indonesia selaku narasumber, Amna Sardono Kusumo.
Anies juga mengunjungi main exhibitions “Imagine Istanbul” dan “Anatolia” dari penyelenggaraan Festival Europalia Turki 2015 di Centre of Fine Arts Brussel, Bozar.
Hingga 2015 ini, Europalia International telah menyelenggarakan 25 Festival, di mana pada awalnya, negara-negara yang menjadi negara tamu dari Festival Europalia adalah negara-negara anggota Uni Eropa (UE).
Dalam perkembangannya, negara-negara lain di luar negara anggota UE yang dinilai merupakan mitra penting UE diundang menjadi negara tamu Festival, yaitu Jepang (1989), Meksiko (2003), Rusia (2005), Tiongkok (2009), Brazil (2011), India (2013) dan tahun ini, Turki (2015).
Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi negara tamu Festival Europalia. Selama ini, negara yang menjadi venue dari penyelenggaraan Festival Europalia adalah Belgia, Belanda, Perancis, Luksemburg dan Jerman.
Namun dalam pelaksanaan FEI 2017, diharapkan selain di negara-negara tersebut, pertunjukan seni budaya Indonesia dapat juga digelar di Austria, Hungaria, Portugal, dan Spanyol.
Festival Europalia Indonesia 2017 direncanakan akan dibuka secara resmi di Brussel oleh Presiden RI dan Raja Belgia, dan dihadiri oleh pimpinan institusi Uni Eropa (UE) seperti Presiden Dewan Eropa, Parlemen Eropa, dan Komisi Eropa.
Festival rencananya akan berlangsung selama empat bulan sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018 di berbagai negara di Eropa. Selama kurun waktu tersebut, berbagai disiplin artistik akan ditampilkan dari eksebisi, tari, musik, teater, desain, literatur, seminar, konferensi, hingga film dari warisan budaya (heritage) hingga budaya kontemporer. Hal lain yang terpenting dari festival ini adalah adanya pertukaran seniman Eropa dan Indonesia, serta kreasi baru yang dihasilkan bersama oleh seniman Indonesia dan Eropa.
NATALIA SANTI