TEMPO.CO, Yerusalem - Pasukan keamanan Israel menembak mati seorang perempuan Palestina di pos penjagaan Tepi Barat setelah dia menarik belati untuk menusuk petugas keamanan pada Senin, 9 November 2015. Keterangan tersebut disampaikan kantor Kementerian Pertahanan Israel kepada media, Senin, 9 November 2015.
Perempuan yang belakangan diketahui bernama Rasha Owaisi berusia 23 tahun berasal dari Kota Qalqiya, Tepi Barat, itu menurut juru bicara Kementerian Pertahanan, Arielle Herffez, ditembak saat menuju pos penjagaan Alfei Menashe di daerah pendudukan Tepi Barat. "Dia mengabaikan perintah berhenti dan tembakan peringatan," ucap Herffez.
Militer Israel mengatakan, mereka sedang mencari pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam serangan di pos penjagaan. Namun militer tak memberikan keterangan rinci.
Sebelumnya, Senin, 9 November 2015, angkatan bersenjata Israel menghantam salah satu posisi Hamas di Jalur Gaza sebagai balasan atas tembakan sebuah roket pada Ahad petang, 8 November 2015, waktu setempat, yang masuk ke wilayah selatan Israel. Tidak ada yang cedera dalam tembakan roket tersebut dan belum ada komentar dari pejabat di Gaza.
Sejak pertengahan September 2015, sebanyak 12 warga Israel tewas dalam serangan Palestina yang hampir seluruhnya menggunakan belati. Sementara itu, 75 warga Palestina tewas dibedil pasukan Israel, termasuk 48 orang yang dituding Israel terlibat dalam berbagai serangan. Adapun sisanya adalah warga Palestina tewas lantaran bentrok dengan petugas keamanan.
NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN