TEMPO.CO, Moskow - Simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masih tetap ngotot bahwa pihaknyalah yang menembak pesawat Metrojet Rusia sehingga jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir. Rusia Today melansir video yang dirilis simpatisan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Dalam video itu, terlihat lima pemuda yang tampaknya simpatisan ISIS dari Eropa Timur. Lima pemuda itu bersila dan, dengan memakai bahasa Rusia, mengucapkan selamat kepada simpatisan ISIS di Sinai karena telah berhasil menjatuhkan pesawat penumpang Rusia.
SIMAK: Satelit Amerika Tangkap Api Terdeteksi dari Pesawat Rusia
Lima pemuda dalam video itu juga mengancam Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka mengatakan, jika Putin tidak segera menghentikan serangan udara di Suriah, mereka juga tidak akan pernah berhenti menyerang masyarakat Rusia.
"Kami akan menyerang dan membunuh warga Rusia sebagai pembalasan atas operasi militer yang dilakukan Rusia di Suriah. Kami akan menjatuhkan pesawat," ucap seorang pemuda yang memegang pisau, seperti dilansir Rusia Today, Rabu, 4 November 2015.
Pemerintah Mesir dan Rusia telah berkali-kali membantah klaim yang dilemparkan simpatisan ISIS di Sinai. Keduanya menyatakan ISIS tidak memiliki senjata yang memadai untuk menjatuhkan sebuah pesawat di ketinggian 10 ribu meter.
WDA | RT