TEMPO.CO, New York - Seorang paramedis diskors dari pekerjaannya setelah bertindak menyelamatkan seorang anak yang tercekik tanpa izin.
Saat itu, Qwasie Reid, teknisi medis darurat di New York, Amerika Serikat, sedang mengantar pasien ke pusat medis untuk bertemu dokter ketika seorang pria, dekat sebuah sekolah di Brooklyn, menahan ambulansnya meminta bantuan menyelamatkan seorang anak yang tercekik.
Meskipun dilarang oleh rekan kerjanya untuk keluar menyelamatkan anak itu, Qwaise tetap bergegas menyelamatkan anak berusia 7 tahun yang tercekik sandwich.
Qwasie bertindak mengeluarkan sandwich tersebut dan memberikan bantuan pernapasan pada anak malang itu.
Menurut Qwasie, saat tiba di lokasi, dia menemukan bibir serta wajah Noelia Echavarria, berubah menjadi biru dan tidak ada yang memberi bantuan awal kepadanya.
Namun tindakannya yang memberhentikan ambulans tanpa izin telah menyebabkan dia digantung kerja tanpa gaji oleh majikannya.
Qwaise tidak menyesali tindakannya itu dan mengatakan dia tetap akan membantu orang banyak meskipun harus menghadapi risiko dipecat.
"Sebagai petugas perawatan, saya tidak pedulikan tentang uang," katanya seperti dilansir dari Independent pada Senin, 2 November 2015.
Sayangnya, anak tersebut meninggal dunia pada 23 Oktober lalu setelah dokter menghentikan mesin pendukung kehidupan.
INDENPENDENT|YON DEMA