TEMPO.CO, Kairo -Tim investigasi menemukan kotak hitam atau Black Box dari Pesawat Metrojet 9268 milik Kogalymavia Rusia yang jatuh di Sinai Utara, Mesir. Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Mohamed Hossam Kamal mengumumkan hasil temuan mereka di Kairo, Minggu 1 November 2015.
Dalam laporan itu, seperti dikutip Reuters, Menteri Kamal menyampaikan bahwa tim nya telah berhasil menemukan dua kotak hitam pesawat, yakni berisikan Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).
"Tim penyelamat dibantu otoritas keamanan Mesir pada hari ini telah menemukan dua kotak hitam yg akan sangat berguna dalam mengungkap penyebab pasti jatuhnya pesawat komersial Rusia itu," ujar Kamal.
Seperti diketahui, Metrojet Rusia dengan penerbangan 9268 bertolak dari Bandara Sharm el-Sheikh menuju St Petersburgh. Pesawat hilang di radar dan belakangan diketahui jatuh di Semenanjung Sinai, Sabtu pagi, pukul 5.51 waktu setempat.
Dari manifes penumpang diketahui, ada 217 orang, 214 orang adalah warga negara Rusia, tiga orang warga negara Ukraina. Sebanyak 138 penumpang berjenis kelamin wanita, 62 pria, dan 17 anak-anak. Setidaknya ada 7 orang kru ikut di dalamnya.
Baca Juga:
Otoritas Mesir telah memerintahkan pencarian dan evakuasi. Hingga saat ini, Mesir melaporkan telah berhasil mengevakuasi 100 jenazah dari puing-puing pesawat.
“Kami sudah berhasil mengevakuasi 100 jenazah,” kata Mahmud al-Zinati, Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Mesir. Seluruh jenazah diterbangkan ke Kairo.
Menteri Mohamed Hossam Kemal menyatakan masih terlalu dini mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat. Ia menolak spekulasi, pesawat jatuh karena kesalahan teknis. “Semua masih dalam tahap investigasi,” kata dia.
WDA | REUTERS
Baca juga:
Chelsea Jeblok, MU Mandul: Kini Arsenal & City Calon Juara!
Dihabisi Liverpool: Inilah 3 Hal yang Bikin Mourinho Hancur