Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Afganistan, Inilah Kisah Pilu Seorang Penjahit  

image-gnews
Sejumlah anak-anak sekolah melihat bangunan yang hancur akibat gempa bumi berkekuatan 7.6 sr di Kabul, Afghanistan, 26 Oktober 2015. AP/Rahmat Gul
Sejumlah anak-anak sekolah melihat bangunan yang hancur akibat gempa bumi berkekuatan 7.6 sr di Kabul, Afghanistan, 26 Oktober 2015. AP/Rahmat Gul
Iklan

TEMPO.CO, Kabul - Gempa masif yang menghantam Afganistan dan Pakistan pada Senin, 26 Oktober 2015, diklaim telah melumat nyawa lebih dari 300 orang. Inilah kisah pilu seorang penjahit pakaian yang direkam NBC News, Selasa, 27 Oktober 2015.

Mohammed Dad, penjahit dari Provinsi Nangarhar, sedang makan siang di kios jahitnya di Desa Sanger Sarye, Senin petang, 26 Oktober 2015, waktu setempat, sekitar 160 kilometer dari pusat gempa.

Ketika bumi mulai menggoyang tubuhnya, ayah 41 tahun ini bergegas berlari meninggalkan kedainya. Dad tetap nekat menuju rumahnya yang terbuat dari lempung di tepi jalan raya karena ia tahu ketiga anaknya berada di sana. Namun dia gagal menyelamatkan satu di antara ketiga anaknya.

"Saat saya tiba di rumah, ipar saya, Faridullah, yang tinggal di sebelah rumah, keluar dari rumah yang tertutup debu seraya mengatakan kepada saya bahwa putra saya berusia 12 tahun, Mohammed Ramin, tertindih reruntuhan tembok," ucapnya, Selasa, 27 Oktober 2015, melalui telepon.

"Kami membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk membebaskan dia dari reruntuhan tembok. Ketika kami berhasil mengeluarkan dia dari reruntuhan, dia dalam kondisi meninggal," ucap Dad sambil menitikkan air mata. Dia menambahkan, "Rumah saya hancur, namun lebih dari itu, hidup saya benar-benar telah hancur."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dad mengatakan, sehari sebelum gempa menghantam,  anak laki-lakinya itu menunjukkan kepadanya nilai prestasi bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan kelas pertama yang diikuti Rahim.

"Saya berjanji akan membuatkan baju baru sebagai hadiah dan saya sudah mulai menjahit pakaian untuk dia ketika gempa terjadi," ujarnya kepada NBC News. "Inilah pakaian dia yang baru setengah jadi," tuturnya.

NBC NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

49 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.


Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 September 2023

Pameran tunggal Nesar Ahmad Eesar di galeri Lawangwangi Creative Space, Bandung, mulai 29 September hingga 29 Oktober 2023.  Foto: TEMPO|ANWAR SISWADI.
Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.


Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

25 Juni 2023

Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

Taliban mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan perempuan di Afghanistan.


Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden. AP
Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.


Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

21 Januari 2023

Mada 9 adalah supercar pertama buatan Afganistan di bawah rezim Taliban. Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc. Masih berupa prototipe. FOTO: carguide
Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

Mesin bensin supercar Mada 9 buatan rezim Taliban Afganistan disebut dapat diganti dengan powertrain listrik pada versi produksi nanti.


Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

30 Desember 2022

Sejumlah tentara Amerika Serikat berjaga-jaga dilokasi terjadinya bom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 5 Januari 2015. REUTERS/Omar Sobhani
Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

Data biometrik berasal dari perangkat digital bekas milik militer Amerika yang diperjualbelikan di situs ecommerce eBay.


Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

22 November 2022

Anggota Taliban berjaga di depan sebuah rumah yang berdekatan dengan tempat persembunyian ISIS, di Kabul, Afghanistan, 4 Oktober 2021. Taliban menghancurkan sebuah markas militan ISIS di utara Ibu Kota Kabul setelah terjadi sebuah ledakan di sebuah masjid di Kabul hingga menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil. REUTERS/Staff
Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

Sejumlah serangan terjadi terhadap sasaran sipil dan pemerintah Taliban di Kabul dan kota lain di Afghanistan. Beberapa diklaim oleh ISIS.


Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas, Begini Keberadaan Organisasi Bentukan Osama Bin Laden

3 Agustus 2022

Pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri. REUTERS
Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas, Begini Keberadaan Organisasi Bentukan Osama Bin Laden

Pemimpin tertinggi Al Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan pesawat tak berawal CIA di Kabul, Afganistan. Bagaimana berdirinya organisasi ini?


Kenali Varian Bakso di Berbagai Negara, dari Afganistan sampai Belanda

30 Juni 2022

Ilustrasi bakso ikan. AMANDA LIM/Pexels
Kenali Varian Bakso di Berbagai Negara, dari Afganistan sampai Belanda

Tahukah Anda ternyata bakso tersebar di penjuru dunia dengan nama dan varian yang berbeda? Di Spanyol disebut albondigas, di India menjadi kofta.


Korban Gempa Afganistan Hampir Seribu Jiwa

22 Juni 2022

Ilustrasi gempa bumi
Korban Gempa Afganistan Hampir Seribu Jiwa

Gempa Afganistan Tewaskan Sekitar 280 Orang